Dark/Light Mode

FEKDI 2023

Bank DKI Genjot Digitalisasi Keuangan Inklusi

Kamis, 11 Mei 2023 12:17 WIB
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, Senin (8/5)
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, Senin (8/5)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI dukung program inklusi keuangan digital yang dicanangkan Pemerintah melalui Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023.

Festival uang digital ini berlangsung Jakarta Convention Center pada tanggal 8 – 10 Mei 2023.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan, Bank DKI berkomitmen penuh untuk mendorong digitalisasi dalam sektor keuangan untuk inklusi keuangan. 

“Sebagai BUMD, Bank DKI menjalankan peran sebagai kolaborator pertumbuhan ekonomi khususnya DKI, yang kami wujudkan melalui pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas produk dan layanan keuangan kepada masyarakat,”ujar Fidri dalam keterangannya, Kamis (11/5). 

Lebih lanjut Fidri menambahkan, dalam momentum transformasi perseroan, Bank DKI secara aktif menghadirkan inovasi produk dan layanan berbasis digital melalui sinergi dan kolaborasi sebagai upaya mewujudkan Transformasi Menuju Ekosistem Digital dan mendorong Sukses Jakarta Untuk Indonesia. 

Baca juga : Industri Fintech Lending Genjot Literasi Keuangan Dan Akses Pendanaan Produktif

Acara keuangan digital ini dihadiri Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Pada kesempatan sama, Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan melalui FEKDI 2023, setiap pihak memperkuat akselerasi sinergi dan inovasi menuju Indonesia Maju. 

Perry mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI). 

“Hadirnya QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) menyatukan satu nusa dan bahasa konektivitas pembayaran, serta dalam semangat satu bangsa Indonesia melalui konsolidasi antara industri pembayaran dan e-commerce membentuk bangsa digital.” ujar Perry.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang signifikan, ditandai dengan nilai ekonomi digital tahun 2022 yang mencapai angka USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diproyeksikan akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. 

Baca juga : Sea Indonesia 2023, Ajang Pengusaha Kemaritiman Jalin Investasi Dan Bisnis

Untuk itu, Pemerintah dinilai perlu mendorong berbagai upaya dalam mengakselerasi potensi ekonomi digital tersebut melalui berbagai inovasi kebijakan. 

“Yang perlu kita ingat bahwa 10 hingga 13 tahun ke depan adalah momentum yang sangat penting bagi Indonesia karena bonus demografi hanya akan berlangsung sampai tahun 2038," ungkap Airlangga.

Sementara Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan bahwa produk digital yang dimiliki Bank DKI telah cukup dikenal dan diterima oleh masyarakat secara luas. 

Salah satu produk digital unggulan, yaitu aplikasi JakOne Mobile yang merupakan mobile banking sekaligus mobile wallet, dengan layanan mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembukaan deposito dan rekening tabungan secara online. 

“Salah satu fitur terbaru adalah Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerja sama, seperti BCA, BNI, CIMB Niaga berlogo Prima.” jelas Arie.

Baca juga : Ketum Yussuf Ajak Kader PKP Rekonsiliasi Di Bulan Suci

Lebih lanjut Arie menambahkan dalam mendorong digitalisasi, Bank DKI juga melakukan berbagai upaya di antaranya elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD maupun BUMD dan entitas lainnya.

Dalam rangkaian acara FEKDI tahun 2023 juga diselenggarakan Talkshow bertajuk "Bank DKI Go Digital Mendukung Akselerasi UMKM" yang menghadirkan Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono sebagai panelis bersama Deputi Direktur Bank Indonesia, Himawan Kusprianto dan Direktur Properti & Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto.

Sebagai informasi berdasarkan data realisasi periode tahun 2023 sampai Maret, jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile Bank DKI mencapai 2,04 juta orang, tumbuh 19,06% (yoy) dibanding periode yang sama tahun 2021, dengan volume transaksi sebesar 5,91 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp 5,79 triliun.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.