Dark/Light Mode

KADIN Fasilitasi Proses Transformasi Kehutanan

Selasa, 11 April 2023 14:25 WIB
Hutan. (Foto: Antara)
Hutan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - KADIN Regenerative Forest Business Hub (RFBH) kembali menggelar kegiatan diskusi bisnis kehutanan regeneratif. Diskusi ini membahas bisnis pengelolaan hutan menuju Multi Usaha Kehutanan (MUK).

Diskusi yang bertajuk “Diskusi Antar Pemangku Kepentingan terkait Bisnis Kehutanan Regeneratif” di gelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/4).

Diskusi antar pemangku kepentingan ini dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Indonesia M. Arsjad Rasjid, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto, serta Direktur Jenderal Planalogi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Ruandha Agung Sugadirman. 

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-China Dukung Implementasi Transformasi Kesehatan

Seperti diketahui pada April 2022, KADIN Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KADIN LHK) telah menginisiasi membangun program untuk memfasilitasi proses transformasi dalam bisnis pengelolaan hutan menuju Multi Usaha Kehutanan (MUK), sebagai tindak lanjut dari UU Cipta Kerja Tahun 2020 serta Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021. 

Untuk mencapai itu, KADIN RFBH menggunakan tiga pendekatan untuk membangun enabling condition bagi pengelolaan kehutanan, yaitu learning, dialogues dan implementasi pilot dengan melibatkan berbagai para pemangku kepentingan.

Diskusi ini merupakan diseminasi informasi kepada publik terkait dengan upaya percepatan implementasi kebijakan kehutanan dengan menyajikan gambaran mengenai peluang, tantangan dan solusinya, serta gambaran tren pasarnya. Bisnis MUK merupakan langkah penting bagi proses pengembangan serta penguatan multi usaha kehutanan di Indonesia.

Baca juga : Bos OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga

Diskusi ini merupakan komitmen KADIN RFBH, untuk memfasilitasi dialog bersama antara pelaku usaha dengan pemerintah. Komitmen ini juga membawa pesan Ketua Umum KADIN M. Arsjad Rasjid kepada anggotanya terkait dengan isu bisnis regeneratif yang merupakan sebuah keniscayaan bagi bisnis semua sektor, termasuk pengusaha pengelolaan kehutanan.

Dalam acara ini, KADIN RFBH menyampaikan sejumlah target-target yang telah dicapai selama satu tahun (April 2022-maret 2023) termasuk hasil-hasil studi untuk mendukung implementasi MUK, rumusan masalah dan solusi MUK sebagai masukkan untuk para pihak kunci, inisiasi pembentukan ekosistem bisnis MUK melibatkan multi sektor, dan rencana pilot project MUK.  

Sebagai tindaklanjut dari program KADIN RFBH kedepan, maka akan dilakukan implementasi pilot project sebagai sarana pembelajaran pada tingkat implementasi MUK bagi semua pihak termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Direncanakan tahap awal pilot akan diikuti oleh tujuh perusahaan kehutanan (perusahaan hulu) yang berlokasi di Kalimantan dan Sumatera. Pilot project di desain dengan pelibatan perusahaan hilir (industri pengolah, offtaker, Market Access Player) serta parapihak kunci lainnya.  

Baca juga : PSI Tantang DPR Bentuk Pansus Transaksi Janggal Rp 349 Triliun

Diharapkan jumlah PBPH yang akan bergabung dalam pilot project MUK dapat terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan dari berbagai pulau-pulau lain sehingga model pengelolaan hutan di Indonesia dapat benar-benar bertransformasi ke MUK secara menyeluruh. 

Kegiatan diskusi ini diharapkan menjadi tonggak awal era pelaksanaan multiusaha kehutanan di Indonesia serta aksi dan komitmen nyata perusahaan-perusahaan Kehutanan Indonesia dalam mendukung kebijakan prioritas pemerintah tentang Indonesia’s Folu Net Sink 2030 termasuk upaya kontribusi swasta dalam pemenuhan target Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 Indonesia. 

Di sisi lain, upaya implementasi MUK juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor kehutanan terhadap perekonomian nasional, pembangunan kembali ekosistem dan memperbaiki fungsi ekologi, serta membangun inklusifitas bisnis antar sektor dan antar pelaku bisnis termasuk masyarakat lokal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.