Dark/Light Mode

Peduli Kesehatan Remaja, Kimia Farma Gelar Edukasi Gizi Seimbang

Kamis, 11 Mei 2023 16:42 WIB
Kimia Farna menggelar edukasi gizi aeimbang dan mendukung kesehatan remaja. (Foto: Dok. Kimia Farma)
Kimia Farna menggelar edukasi gizi aeimbang dan mendukung kesehatan remaja. (Foto: Dok. Kimia Farma)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan anemia dengan melakukan promosi gizi seimbang dalam bentuk Edukasi Gizi Seimbang dan Kampanye #AksiBergizi pada remaja putri.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi KAEF dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB kepada siswi strata SMA dan SMP se-Kabupaten Lombok Timur pada di Sekolah MTs dan MA Mu'allimat Hamzanwadi Pancor, Rabu (10/5).

Acara ini dihadiri Direktur Komersial KAEF, Chairani Harahap, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga : Pekuat Persaudaraan, Mak Ganjar Jabar Gelar Silaturahmi Dan Gema Selawat Di Kabupaten Bogor

Turut hadir secara online Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin dan Kepala Dinas Kesehatan se-NTB. Kesehatan dan gizi merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung kesehatan kehidupan remaja putri.

Kurangnya pemahaman remaja putri akan informasi gizi menjadi penyebab terjadinya permasalahan terkait gizi dan defisiensi zat gizi mikro yaitu anemia.

Dengan gizi yang baik dapat memaksimalkan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Selain itu banyak perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada remaja putri seperti perkembangan massa tulang, lemak tubuh, tinggi badan, berat badan, serta organ reproduksi remaja putri.

Baca juga : Sengkarut Lahan Ganjal Normalisasi Kali Ciliwung

“Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan anemia yaitu dengan pendidikan gizi berupa promosi gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD)," ujar Chairani.

Menurutnya Kimia Farma ikut mendukung dan mengampanyekan #Aksi Bergizi pencegahan stunting dalam penyediaan, distribusi, dan penyaluran produk TTD.

Lebih lanjut Chairani menyampaikan bahwa penggunaan TTD dapat digunakan tidak hanya dalam penanganan anemia, tetapi untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri menjadi ibu di masa datang.

Baca juga : PM Jepang Ke Korsel, Eratkan Kerja Sama Demi Hadang Korut

"Ini dapat mencegah ibu melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR), sehingga terciptanya generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing," ujar Chairani.

Melalui kegiatan ini, Chairani berharap bisa memotivasi siswi lain untuk turut serta melaksanakan kegiatan #AksiBergizi secara rutin.

"Terutama sebagai bentuk upaya peningkatan gizi remaja putri sehingga berpengaruh positif terhadap konsentrasi belajar, prestasi di sekolah, produktivitas, dan imunitas," pungkas Chairani. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.