Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PM Jepang Ke Korsel, Eratkan Kerja Sama Demi Hadang Korut
Minggu, 7 Mei 2023 19:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyambut kehadiran Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida. Luka sejarah yang masih membekas dapat dia pinggirkan demi menjalin kerja sama yang lebih erat di tengah makin agresifnya Korea Utara.
Kishida menemui Yoon di Seoul, Minggu (7/5). Kunjungan Kishida ini adalah kunjungan PM Korsel untuk pertama kali setelah 12 tahun. Kedatangannya merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Yoon ke Jepang, Maret lalu.
"Masalah di masa perang yang belum kelar tidak seharusnya menjadi penghalang bagi Korea Selatan dan Jepang untuk memperdalam hubungan dalam menghadapi krisis internasional," kata Yoon kepada PM Kishida.
Sebagai sekutu dekat bagi keduanya, Amerika Serikat menyambut baik peningkatan kerja sama Korsel dan Jepang.
Baca juga : Perindo Kecam Penembakan Di Kantor MUI
“Kerja sama dan koordinasi antara Korea Selatan dan Jepang sangat penting tidak hanya untuk kepentingan kedua negara tetapi juga untuk perdamaian dan kemakmuran dunia dalam menghadapi situasi internasional yang parah saat ini,” imbuh Yoon.
Ia ingin hubungan kedua negara lebih baik dari sebelumnya. Kishida berharap untuk membahas hubungan bilateral serta isu-isu regional dan global seperti Korea Utara dengan Yoon.
Dia telah mengundang Yoon ke KTT Kelompok Tujuh (G7) yang ditetapkan akhir bulan ini di Jepang dan untuk pembicaraan trilateral dengan AS di sela-selanya.
Kishida juga akan melakukan pembicaraan trilateral dengan China pada awal tahun ini. Informasi itu dikutip dari beberapa sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga : Imin Lagi Hidupin Kartu Mati
“Kami memiliki banyak peluang untuk bekerja sama dalam mengatasi ancaman Korea Utara dan mengamankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang.
Menurut Shin-wha Lee, pengamat hubungan internasional dari Korea University di Seoul, fokus pertemuan puncak antara kedua sekutu AS itu diharapkan berkisar pada kerja sama keamanan dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara, dengan perhatian khusus pada kepentingan Amerika di kawasan itu.
“Kemampuan militer dan ekonomi mereka sangat penting untuk mempromosikan kerja sama keamanan regional multilateral. Hubungan yburuk kedua negara dapat menghalangi tujuan AS,” katanya.
Sejarah Kelam Jepang-Korsel
Baca juga : Penumpang KA Kelas Ekonomi Dominasi Angkutan Lebaran
Sebelum bertemu Yoon, Kishida mengunjungi Pemakaman Nasional Seoul, tempat para veteran perang dimakamkan. Mereka perang melawan kolonial Jepang.
Pada kunjungan tersebut Kishida meletakkan bunga dan memberikan penghormatan.
Jepang-Korsel merupakan tetangga di kawasan Asia Timur. Mereka memiliki sejarah panjang terkait pendudukan kolonial Jepang yang brutal pada 1910 hingga 1945 di Semenanjung Korea, termasuk perbudakan seksual dan kerja paksa.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya