Dark/Light Mode

Danone Raih Predikat Tertinggi Di Indonesia Green & Sustainable Company Award 2023

Senin, 15 Mei 2023 16:18 WIB
Danone Indonesia meraih predikat very good untuk kategori perusahaan berbasis sumber daya alam pada IGSCA 2023 yang diselenggarakan SWA Media Group, di Jakarta, Kamis (11/5). (Foto: Danone Indonesia)
Danone Indonesia meraih predikat very good untuk kategori perusahaan berbasis sumber daya alam pada IGSCA 2023 yang diselenggarakan SWA Media Group, di Jakarta, Kamis (11/5). (Foto: Danone Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Danone Indonesia berhasil meraih predikat tertinggi atau very good untuk kategori perusahaan berbasis sumber daya alam pada penghargaan Indonesia Green & Sustainable Company Award (IGSCA) 2023 yang diselenggarakan SWA Media Group, di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (11/5). Parameter penilaian dalam seleksi IGSCA 2023 meliputi aspek ekonomi/bisnis berkelanjutan, inklusi solusi, kesejahteraan dan kenyamanan karyawan, pengelolaan lingkungan, standar etika dan compliance, serta hasil-hasil yang dicapai dan dampak nyata.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diberikan. “Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Danone Indonesia. Penghargaan ini merupakan sebuah bukti tentang bagaimana pihak industri bisa menggunakan kekuatan bisnisnya dalam membawa dampak yang baik bagi lingkungan dan masyarakat di area kita beroperasi," ucapnya, dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (15/5).

Baca juga : Universitas Esa Unggul-JCI Indonesia Gelar Asia-Pacific Conference 2023

Karyanto melanjutkan, Danone percaya, dengan lingkungan yang sehat dan masyarakat yang berdaya, pihaknya bisa membawa kesehatan juga ke sebanyak mungkin masyarakat Indonesia melalui produk-produk yang dibuat secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Mengangkat tema “Integrating Green & ESG Principles into Business: A Pathway for Sustainable Success”, IGSCA 2023 menjadi ajang penghargaan yang bertujuan mengapresiasi perusahaan dan lembaga pemerintahan di Indonesia yang sudah menerapkan strategi bisnis yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, SDM, komunitas dan lingkungan dengan baik. Penghargaan dengan 3 kategori ini dinilai oleh panel independen yang merupakan pakar lingkungan dan diketuai Sonny Keraf, Menteri Lingkungan Hidup tahun 1999-2001. IGSCA 2023 diikuti 21 oleh peserta yang terdiri dari perusahaan swasta nasional maupun multinasional, hingga lembaga pemerintahan. Melalui proses seleksi, terdapat 18 finalis yang berhasil masuk pada penilaian akhir.

Baca juga : Jauhkan Pendidikan Indonesia Dari Intoleransi & Diskriminasi

“Kami meyakini, green company adalah keharusan. Sebagai bagian dari apresiasi terhadap ikhtiar perusahaan untuk menjadi green company, bersama sejumlah pegiat lingkungan, diadakan ajang penjurian untuk melihat sejauh mana implementasi prinsip-prinsip green business diterapkan. Beberapa hal yang disoroti adalah penerapan aspek ekonomi berkelanjutan, inklusi sosial, kesejahteraan dan kenyamanan karyawan, pengelolaan lingkungan, serta ESG,” ujar Group Chief Editor SWA Media Kemal E Gani.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memaparkan, saat ini lebih dari 70 persen konsumen global bersedia membayar lebih mahal untuk produk-produk hijau dan berkelanjutan. Di sisi investor, saat ini dampak sosial dan lingkungan juga menjadi fokus mereka, tidak hanya deviden atau keuntungan. Sehingga penerapan ESG ini menjadi sesuatu yang besar.

Baca juga : Zainut Woles Didesak Mundur Dari Wamenag

"Bayangkan jika dunia usaha Indonesia bersama-sama menerapkan ESG dengan optimal, tidak hanya kita bisa menyelamatkan lingkungan, tetapi bisnis kita juga dapat berdaya saing dan bertumbuh dengan pesat,” terangnya.

Sesuai dengan prinsip tersebut, tentunya penghargaan IGSCA 2023 menjadi hal yang penting dalam memicu sektor industri untuk memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan. “Didorong oleh komunitas seperti SWA dan seluruh jaringannya, kita menjalankan acara ini karena ada value. Ada kesadaran kita untuk secara suka rela melakukan, tapi ada juga aturan sebagai guideline yang mengatur aktivitas kita," tutup Sonny Keraf.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.