Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Negara CPOPC Jalankan Misi Ke Eropa
Airlangga Pede Industri Sawit Tumbuh Tahun Ini
Jumat, 19 Mei 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Peran strategis negara produsen minyak sawit terus diperkuat dengan mengedepankan kolaborasi dan konsolidasi. Kolaborasi diperlukan untuk mengatasi tantangan yang muncul dari negara pengimpor minyak sawit.
Hal tersebut mengemuka dalam Pertemuan Menteri Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) ke-11 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (17/5).
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perkebunan dan Komoditas (MPC) Malaysia Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof dan dihadiri langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga : PalmCo Dan SupportingCo Akselerasi Dekarbonisasi Industri Sawit Dunia
Sementara, Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras Laura Suazo Torres berpartisipasi secara virtual.
Airlangga mengapresiasi Pertemuan Tingkat Menteri CPOPC ke-11 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur ini.
Kata dia, banyak hal sudah dibahas. Misalnya, mengadopsi Honduras menjadi negara baru anggota CPOPC.
Baca juga : Pelantikan DPLN AMPI, Airlangga Presiden Menggema Di Australia
“Ini menjadi sejarah, karena dalam waktu dekat kita juga menambah Papua Nugini (sebagai anggota),” ungkap Airlangga dalam keterangan resmi, kemarin.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, sebagai komoditas strategis, minyak sawit telah membuktikan menjadi salah satu solusi alternatif ketahanan pangan, mengingat kondisi geopolitik saat ini di Eropa sebagai akibat perang Ukraina dengan Rusia.
Pertemuan tingkat menteri tersebut juga meyakini bahwa produksi, permintaan dan harga minyak sawit akan terus tumbuh positif pada 2023.
Baca juga : Teten Yakin Perluasan Ekspansi Pasar Dorong Kebangkitan Industri Furnitur Tanah Air
Selain itu, menurut Airlangga, industri kelapa sawit juga akan terus memainkan peranan penting dalam memastikan ketahanan pangan untuk populasi global.
Walaupun ada banyak tantangan terhadap industrinya, Airlangg bilang, pihaknya juga melihat tantangan terhadap produk, baik di Eropa, India, maupun beberapa negara lain.
“Namun, kami mengapresiasi CPOPC yang melakukan joint visit antara Indonesia dan Malaysia ke Uni Eropa akhir bulan ini,” tutur Airlangga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya