Dark/Light Mode

Kerja Sama Kedua Negara Bakal Makin Kokoh

Indonesia Dan Jepang Patok IJ-EPA Rampung Tahun Ini

Senin, 29 Mei 2023 06:45 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan per­temuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Indus­tri Jepang Yasutoshi Nishimura. (Foto: Antara).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan per­temuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Indus­tri Jepang Yasutoshi Nishimura. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Sebagai Ketua ASEANta­hun 2023, misi Indonesia ada­lah mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif dalam jangka panjang. Dan terwujud­nya IPEF ini akan memperkuat upaya untuk mencapai tujuan tersebut,” terang Ketua Umum Partai Golkar ini.

Sementara, Nishimura menya­takan, dengan Indonesia sebagai pemegang keketuan ASEAN tahun ini, Pemerintah Jepang berharap dapat menjadi mo­mentum yang sangat baik untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.

“Pada 2023, hubungan bilateral Indonesia dan Jepang genap 65 tahun. Dan hubungan bilateral ASEAN dan Jepang genap 50 tahun kerja sama ASEAN,” ucapnya.

Dalam pertemuan IPEF Ministerial Meeting tanggal 27 Mei 2023, Nishimura berharap Indonesia dan Jepang dapat terus bekerja bersama dalam menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.

Baca juga : Menpora Dito: Piala Dunia Basket Jadi Momentum Indonesia Menuju Pentas Dunia

Menurutnya, Pemerintah Jepang menyambut baik langkah penyelesaian perundingan Pilar II IPEF yaitu mengenai Sup­ply Chain, dan menekankan pentingnya kerja sama dengan negara mitra yang terpercaya.

Dia mengakui, Jepang telah menandatangani perjanjian criti­cal minerals atau perdagangan mineral penting untuk baterai kendaraan listrik dengan Amerika Serikat (AS) dan berharap dapat melakukan perjanjian serupa dengan Indonesia.

“Kesepakatan tersebut diharap­kan dapat membantu kendaraan listrik yang menggunakan logam yang diproses di Jepang, sehingga dapat memenuhi syarat perolehan insentif pajak berdasarkan Infla­tion Reduction Act (IRA) yang dicanangkan oleh Presiden AS Joseph Biden,” jelasnya.

IRAdinilai akan berpengaruh positif terhadap pengembangan kendaraan listrik global dimana Indonesia dapat mengambil manfaat.

Baca juga : Pergerakan Advokat Indonesia Serukan Reformasi Hukum

Duta Besar Republik Indo­nesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, isu critical minerals penting bagi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dunia.

Berdasarkan data Survei Ge­ologi Amerika Serikat (USGS) cadangan nikel Indonesia men­capai 21 juta metrik ton pada tahun 2022, atau setara 22 persen cadangan global.

Selain itu, produksi nikel Indonesia berada di peringkat pertama, yaitu sebesar 1 juta metrik ton, melampaui produksi Filipina yang hanya sebesar 370 ribu metrik ton dan Rusia sebe­sar 250 ribu metrik ton.

Untuk diketahui, Dubes Ro­san mendampingi Menko Per­ekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pertemuan IPEF yang diselengga­rakan di Detroit, Amerika Serikat, pada 27-28 Mei 2023.

Baca juga : Prabowo Ajak Jaga Kerukunan, Agar Bawa Indonesia Bisa Jadi Negara Makmur

Dia menyatakan, negara-nega­ra mitra IPEF mendukung upaya Indonesia tentang critical minerals sebagai topik pembahasan Pilar Ipertemuan IPEF.

Empat pilar yang menjadi fokus pembahasan pertemuan IPEF adalah Pilar I- Perdagangan (Trade), Pilar II-Rantai Pa­sok (Supply Chain), Pilar III- Ekonomi Bersih (Clean Economy), dan Pilar IV- konomi Adil (Fair Economy).

IPEF yang diluncurkan Presiden AS Joe Biden di Tokyo, Jepang, pada Mei 2022 adalah pertemuan 14 negara mitra yang mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia serta 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global.

Adapun negara-negara mitra IPEF terdiri atas AS, Australia, Fiji, India, Jepang, Korea Sela­tan, Selandia Baru, Indonesia. Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. ■  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.