Dark/Light Mode

Kemenperin Dorong Industri EPC Nasional Garap Proyek Strategis

Jumat, 9 Juni 2023 17:50 WIB
Diskusi Peran Penting Jasa Rancang Bangun Industri (EPC) Untuk Mendukung Pembangunan Industri Nasional yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Jumat (9/6). (Foto: Ist)
Diskusi Peran Penting Jasa Rancang Bangun Industri (EPC) Untuk Mendukung Pembangunan Industri Nasional yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Jumat (9/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kelancaran pembangunan pabrik petrokimia di Indonesia, yang menjadi salah satu sektor yang banyak menggunakan jasa Engineering, Procurement, and Construction (EPC) atau Rancang Bangun dan Kerekayasaan.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Abdullah pada Diskusi bertajuk "Peran Penting Jasa Rancang Bangun Industri (EPC) Untuk Mendukung Pembangunan Industri Nasional" yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Jumat (9/6).

Baca juga : Kementerian PUPR Dorong Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah

"EPC Nasional berpeluang ikut berperan dalam proyek-proyek strategis industri petrokimia nasional yang dicanangkan dalam peta jalan pengembangan industri petrokimia," ujar Abdullah.

Selain itu, Abdullah optimistis bahwa peran jasa industri EPC juga sangat potensial dan signifikan dalam mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Baca juga : Kemenperin Kembangin Industri Sagu Dan Cokelat Artisan

Sementara, Sub Koordinator Bidang Jasa Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Surya Ambar Wijaya mengatakan, perubahan teknologi akibat industri 4.0 harus diantisipasi oleh EPC nasional. Untuk bisa berperan dalam peningkatan TKDN, EPC nasional juga didorong untuk dapat mendukung hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia.

"Pembangunan industri maupun perluasannya untuk industri manufaktur yang bersifat diskrit seperti perakitan, relatif belum tergarap EPC nasional. Selain itu, EPC untuk Industri Kecil Menengah (IKM) juga belum disentuh," ungkap Surya.

Baca juga : Baparekraf Hadirkan Program ScaleUp Champions

Terkait persaingan dengan EPC asing, Surya menyampaikan bahwa EPC nasional harus berupaya menguasai teknologi yang dibutuhkan pengguna jasa dan meningkatkan efisiensi agar kompetitif dengan EPC asing.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.