Dark/Light Mode

Pusbarindo Ingin Pemerintah Permudah Izin Impor Bawang Putih

Minggu, 11 Juni 2023 14:45 WIB
Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Pengusaha Bawang Putih dan Umbi Indonesia (Pusbarindo), Antonius Reinhard. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Pengusaha Bawang Putih dan Umbi Indonesia (Pusbarindo), Antonius Reinhard. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Pengusaha Bawang Putih dan Umbi Indonesia (Pusbarindo), Antonius Reinhard mengatakan pihaknya mendukung Pemerintah menstabilkan harga bawang putih di pasaran. Salah satunya, dengan cara melakukan operasi pasar yang dilakukan bersama Pemerintah.

"Ini demi membantu masyarakat agar mendapatkan harga yang lebih baik," ujar Anton, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Minggu (11/6).

Sebagai organisasi perkumpulan pengusaha, Anton menangkap pihaknya mendapatkan sejumlah aspirasi. Di antaranya, berupa keluhan para pelaku pasar bawang putih yang sulit mendapatkan izin impor.

Baca juga : BNPT Ingatkan Penyintas Perempuan Waspadai Infiltrasi Paham Radikal Terorisme

Diamininya, pelaku usaha bawang putih dalam satu dua tahun ini sulit mendapatkan Surat Perizinan Impor (SPI) dan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Ihwal ini, pihaknya telah menyurati Kementerian Perdagangan namun belum mendapatkan respon.

"Karena sulitnya mendapatkan izin walaupun sesuai Permendag itu lima hari kerja otomatis terbit. Kami mendengar keluhan dari pelaku usaha yang belum terbit, menyurati kementerian terkait yaitu Kemendag 1-2 kali tetapi memang masih sibuk dengan yang lain dan belum merespon dari mereka," katanya.

Baca juga : Pemerintah Urus Sampah Plastik Sampai Ke Laut

Oleh karena itu, Pusbarindo berharap Pemerintah bisa membantu mengatasi keluhan-keluhan yang dialami oleh para pelaku usaha. Sebab, lanjut Anton, bawang putih termasuk penyumbang inflasi 0,02 persen.

"Kami tetap meminta kepada Pemerintah untuk membantu kami dan kami terus melakukan beberapa kali FGD dengan Pemerintah seperti Bank Indonesia, karena mungkin ini juga sudah lampu kuning karena bawang putih sudah memberi inflasi 0,02 persen," jelasnya.

Demi mengurai persoalan ini, Pusbarindo juga melakukan diskusi publik atau FGD dengan pihak terkait. Di antaranya, Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Ombudsman.

Baca juga : Manut Putusan MK, Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Bahuri Cs

Harapannya, sejumlah supaya tersebut dapat mengeluarkan izin impor. Untuk diketahui, pernyataan ini juga disampaikan Anton di acara FGD yang diselenggarakan HMC di Jakarta, Jumat (9/6). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.