Dark/Light Mode

Ditunggu, Komitmen Negara Partisipan Untuk Ciptakan Manfaat Nyata IPEF

Jumat, 30 Juni 2023 14:43 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan virtual dengan US Secretary of Commerce Gina Raimondo, serta perwakilan pemerintah 13 negara anggota IPEF, Jumat (30/6). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan virtual dengan US Secretary of Commerce Gina Raimondo, serta perwakilan pemerintah 13 negara anggota IPEF, Jumat (30/6). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui United States Department of Commerce (US DOC), menginisiasi Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IPEF sebagai kelanjutan PTM ke-2 IPEF di Detroit, Amerika Serikat, yang digelar pada tanggal 26-27 Mei 2023.

Dan hari ini, berlangsung pertemuan virtual yang dipimpin US Secretary of Commerce Gina Raimondo, serta perwakilan pemerintah 13 negara anggota IPEF yang umumnya merupakan Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perdagangan dan Industri.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Inti pertemuan ini membahas target penyelesaian Pilar II (Rantai Pasok), Pilar III (Energi Bersih) dan Pilar IV (Ekonomi Adil) dan langkah-langkah untuk menciptakan manfaat nyata dari setiap pilar tersebut.

Pada sesi pembukaan, Secretary Raimondo menyampaikan, pemerintah AS memiliki target untuk menyelesaikan perjanjian pilar III dan IV, yang akan diluncurkan pada PTM IPEF di San Francisco AS, November 2023.

Baca juga : Kemenkes Pastikan Kesiapan Obat-obatan Dan Alkes Saat Puncak Haji

Secretary Raimondo juga menyampaikan usulan langkah-langkah yang dapat disepakati bersama di Pilar III dan IV.

Pada pilar III, usulan program mencakup forum investasi sebagai wadah menjalin keterlibatan pemerintah dan swasta.

Selain itu, juga ada project preparation yang menyediakan pipeline proyek yang dibutuhkan tiap negara anggota IPEF. Serta climate fund sebagai dukungan pembiayaan proyek energi bersih.

Pada pilar IV, AS menekankan program bantuan teknis (technical assistance) dan capacity building untuk menciptakan good governance.

Sebagai catatan, pemerintah AS melalui US International Development Finance Coorporation (US. DFC) telah menyetujui dana 300 juta dolar AS untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan. Serta memobilisasi 900 juta dolar AS, dalam modal ekuitas untuk diinvestasikan ke negara-negara anggota IPEF di bawah perjanjian Pilar III.

Baca juga : Pj. Gubernur Heru Tegaskan Penataan Kawasan Untuk Jakarta Lebih Sehat dan Rapi

Seluruh negara anggota IPEF, menyatakan dukungan dalam pengembangan kerangka investasi dalam mencapai Ekonomi Bersih.

Beberapa negara juga menekankan pentingnya keuangan dan pembiayaan yang terjangkau, mengingat upaya mempercepat proses transisi energi membutuhkan pendanaan yang besar.

Terkait hal tersebut, Singapura menilai pentingnya kerja sama dengan pihak swasta untuk memperbesar climate fund dan dorongan inovasi, untuk menemukan solusi baru terhadap tantangan iklim.

Di samping itu, beberapa negara juga menekankan pentingnya pengembangan kapasitas dan pelatihan keterampilan baru, khususnya bagi UMKM, dalam masa transisi menuju Ekonomi Bersih. 

Skema Pembiayaan Perubahan Iklim

Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal menghargai upaya Amerika Serikat (AS) dan negara partisipan IPEF lainnya, mengenai skema atau inisiatif pembiayaan program-program terkait mitigasi perubahan iklim.

Baca juga : NETV Kembangkan Konten Kreatif Untuk Media Televisi dan Platform Digital

Namun, dia mengingatkan, standar persyaratan pembiayaan untuk program-program tersebut masih terlalu tinggi.

Sebagai solusinya, suatu skema pembiayaan yang low-cost atau no-cost dapat menjadi prioritas, untuk menghindari ketergantungan negara partisipan IPEF pada sektor swasta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.