Dark/Light Mode

Membangun Komitmen Hijrah Untuk Perkuat Persatuan NKRI

Selasa, 23 Mei 2023 22:33 WIB
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat Iip Hidajat (Foto: Istimewa)
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat Iip Hidajat (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbaitnya Ustaz Hanan Attaki ke Nahdlatul Ulama (NU) disambut baik Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat Iip Hidajat. Dia mengatakan, barbaiatnya Ustaz Hanan Attaki dapat menjadi contoh bagi anak muda lainnya dalam melakukan hijrah. Tidak harus bergabung ke dalam suatu organisasi tertentu, tapi menegaskan pilihan dan keyakinan untuk berjuang bersama dalam koridor NKRI.

Ia mengungkapkan, ketika hijrah dimaknai sebagai perubahan dari satu kondisi menjadi kondisi yang lebih baik, adalah hal patut disambut baik. Apalagi, dai sekelas Hanan Attaki masih mau ber-tabayun dan mampu membuka diri untuk berjuang untuk persatuan Indonesia.

“Fenomena da’i muda yang berhijrah harus dijadikan contoh dan sarana berintrospeksi bagi generasi muda,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (23/5).

Baca juga : Deklarasi ASEAN One Health Perkuat Sistem Kesehatan Regional

Dengan begitu, lanjutnya, Ustaz Hanan Attaki akan lebih diterima masyarakat luas, terutama Jawa Barat. Berdasarkan hasil riset Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) pada Maret 2023, mayoritas warga Jawa Barat mengamalkan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Hanya sebagian kecil kelompok yang cenderung mengamalkan ajaran yang intoleran.

“Hal ini sejalan dengan temuan riset, mayoritas warga Jawa Barat (81,2 persen) menyatakan bahwa Pancasila dan UUD 1945 tidak bertentangan dengan ajaran Islam,” ucap Iip.

Dia melanjutkan, hal ini ditunjukkan dengan toleransi antarumat beragama yang tinggi dalam aspek-aspek sosial, “Misalnya, kesediaan untuk berteman, bertetangga, berniaga, berdiskusi, dan saling tolong-menolong dengan warga yang berbeda keyakinan,” tambah Kepala Kesbangpol Jabar ini.

Baca juga : Generasi Muda Berhijrah Penting Perkuat Rasa Cinta Tanah Air

Oleh karena itu, Iip mengajak masyarakat untuk memiliki kepekaan bersama untuk hijrah ke dalam barisan NKRI, untuk menjaga persatuan antaranak bangsa. Menurutnya, generasi muda harus memahami bahwa agama tidak bertentangan dengan negara. Bahkan seharusnya, semakin mendalami pemahaman keagamaan, seharusnya berbanding lurus dengan keyakinan, sikap dan tindakan-tindakan konkret dalam membela negara.

“Negara Indonesia yang didasarkan atas pilar Pancasila dan UUD 1945 tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dengan demikian, justru menjadi kewajiban bagi warga, termasuk generasi muda untuk membela negara,” terang Iip.

Menurutnya, dengan semangat kebangsaan dan keagamaan yang sejalan akan menjadi benteng diri untuk mencegah terlibat dalam kelompok eksklusif, yang cenderung konservatif, intoleran dan bahkan mengembangkan perilaku ekstrimisme yang berbasis kekerasan. Hal ini patut diwaspadai, mengingat berdasarkan hasil riset yang sama, masih ditemui ada 13,6 persen warga Jawa Barat yang setuju bahwa sistem demokrasi bertentangan dengan ajaran Islam dan harus diubah.

Baca juga : Kejagung Copot Jaksa Nakal Pemeras Keluarga Tersangka Kasus Narkoba

“Pandangan minoritas seperti ini, apabila dikembangkan tanpa ada upaya tabayun dan introspeksi, dapat memicu tindakan-tindakan intoleran dan perilaku keagamaan yang ekstrim, yang bahkan dapat bermuara pada tindakan-tindakan kekerasan yang justru melanggar hukum dan ajaran agama,” tutup Iip.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.