Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kantongi Nama Pengganti Plate, Jokowi Nunggu Hari Baik
Selasa, 27 Juni 2023 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) masih kosong pasca Johnny G Plate ditahan Kejaksaan Agung karena kasus korupsi. Presiden Jokowi mengaku sudah mengantongi nama pengganti Plate. Namun, eks Wali Kota Solo itu ogah buru-buru mengumumkannya.
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta, kemarin. Kedatangan Jokowi untuk mengecek harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Adha.
Jokowi tiba di Pasar Palmerah sekitar pukul 08.00 WIB. Jokowi mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang yang digulung dengan celana panjang hitam.
Jokowi langsung disambut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan para pedagang pasar. Jokowi pun langsung berkeliling pasar dan berbincang dengan para pedagang. Dia juga terlihat memberikan bantuan kepada para pedagang Pasar Palmerah.
Usai berkeliling pasar, Jokowi memberikan keterangan pers kepada wartawan yang sudah menunggunya dari pagi. Wartawan pun langsung mengerubuti Jokowi.
Presiden awalnya berbicara soal hasil pantauan di Pasar Palmerah. Salah satu yang disorot dia ada lonjakan harga ayam yang tembus Rp 50.000. Lalu bicara soal Piala Dunia U-17 sampai blusukan Capres dari PDIP Ganjar Pranowo di Jakarta.
Baca juga : Sahabat Ganjar Buka Stand Merchandise Dalam Peringatan Bulan Bung Karno Di GBK
Sebelum meninggalkan pasar, Jokowi ditanya wartawan soal pengganti Plate kapan diumumkan. Pasalnya, kursi Menkominfo masih kosong. Saat ini, kursi kosong tersebut masih diisi Menko Politik Hukum dan HAM Mahfud MD sebagai Plt.
“Belum, belum. Nanti kalau sudah waktunya. Segera diselesaikan,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, sudah mengantongi nama pengganti Plate. Namun dia, belum bisa mengumumkannya. “Sudah ada. Masih nunggu,” katanya.
Wartawan yang penasaran kembali bertanya kepada Jokowi kapan diumumkannya. Jokowi menjawab singkat. “Menunggu hari (baik),” sambil tersenyum.
Dikonfirmasi ke Istana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Jokowi belum berencana melantik Menkominfo baru atau reshuffle minggu ini. "Belum ada," ucap Bey saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Hal senada dikatakan parpol koalisi. Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan, partai belum dapat informasi nama Menkominfo baru. Dia juga belum tahu kapan Presiden melantik Menkominfo baru. “Itu hak prerogatif Presiden sepenuhnya," ujarnya.
Baca juga : Sahabat Ganjar Hadiri Puncak Peringatan Bulan Bung Karno Di GBK
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi juga mengaku belum mendapat info apakah pelantikan Menkominfo juga dibarengi reshuffle. "Belum ada info," ucap Awiek, sapaan Achmad Baidowi.
Sedangkan PAN meyakini siapapun yang dipilih Jokowi sebagai Menkominfo, merupakan pilihan terbaik. "PAN akan mendukung 100 persen apapun serta siapapun pilihan Presiden Jokowi," imbuh Juru Bicara PAN, Valeryan Bramasta.
Lalu apa kata NasDem sebagai parpol asal Plate?
Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago mengatakan, pihaknya enggan ikut campur mengenai sosok pengganti Plate. "Kami tidak ingin cawe-cawe soal yang bukan menjadi kewenangan kami," tegas Irma.
Menurut dia, pergantian menteri adalah kewenangan penuh Kepala Negara. "Biarkan Presiden memilih dan menentukan orang yang dianggap pantas membantu beliau sebagai Menkominfo," tekan Irma.
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah memprediksi, Jokowi akan memilih Menkominfo di luar NasDem. Nama-nama yang sudah beredar sangat berpeluang besar dipilih jadi pengganti Plate.
Baca juga : Dubes Rosan Roeslani Nobar Peluncuran Satelit Satria-1
Menurut dia, pelantikan Menkominfo baru akan dibarengi dengan reshuffle kabinet. Pasalnya, biasanya Jokowi jika hanya mengganti satu menteri prosesnya cepat.
"Penggantian Menkominfo tentu keharusan, dan momentum itu akan terjadi bersamaan dengan pergantian menteri yang lain," tukas Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Untuk diketahui, beberapa nama tokoh mulai mencuat menjadi kandidat Menkominfo. Di antaranya bos MNC Group yang juga Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Kemudian ada nama Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, serta mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Selain ketiga itu, ada juga nama mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya