Dark/Light Mode

Bank DKI Antisipasi Pengetatan Likuiditas

Jumat, 28 Juli 2023 14:59 WIB
Bank DKI Antisipasi Pengetatan Likuiditas

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI menyiapkan langkah strategis manajemen likuiditas guna menjaga kinerja bisnis perusahaan tetap tumbuh positif.

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, antisipasi tren suku bunga dan pengetatan likuiditas sangat penting dilakukan. Di mana Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,91% menjadi Rp 66,75 triliun pada Juni 2023, dari Rp 60,73 triliun di Juni 2022. 

Pertumbuhan DPK didominasi pertumbuhan dana murah (CASA) di Q2 2023, dengan Giro tumbuh 5,03% menjadi sebesar Rp 15,20 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp 14,47 triliun di Juni 2022, sedangkan tabungan tumbuh 10,75% menjadi Rp 10,83 triliun, dari sebelumnya Rp 9,78 triliun di Juni 2022. 

Atas pertumbuhan kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 75,06% pada Juni 2023, dibanding sebelumya 71,86% di Juni 2022. Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q2-2022. ROE terjaga di 9,86%, ROA menjadi 1,56% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 78,39%. 

Baca juga : Bank DKI Mampu Hadapi Krisis Perbankan Di Amerika Dan Eropa

Adapun untuk pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47% menjadi Rp 2,64 triliun, dari Rp 2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 76,82% menjadi sebesar Rp 1,29 triliun pada Juni 2023, dari Rp 728,03 miliar di Juni 2022.  

“Tren kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas di antaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” jelas Romy. 

Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2023 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 477,88 miliar, tumbuh 4,72% dibanding laba Kuartal I (Q1) 2023 sebesar Rp 233,20 miliar, sedangkan laba bersih di periode Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp 504,89 miliar.

Bangun Kolaborasi Bisnis

Baca juga : Persib Masih Rahasiakan Pengganti Luis Milla

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, serangkaian kolaborasi telah dilakukan Bank DKI dengan berbagai entitas dalam mata rantai pelaku ekonomi, baik di DKI Jakarta maupun skala nasional. 

Di antaranya sinergi bersama BUMD Provinsi DKI Jakarta, kolaborasi dengan BPD dari seluruh Indonesia (BPD-SI) sebagai mandated lead arranger dalam penyaluran sejumlah kredit sindikasi, kerja sama dengan DPD Perbarindo DKI Jaya dalam pemanfaatan jasa layanan perbankan digital Bank DKI, khususnya kepada nasabah BPR/BPRS, kolaborasi Bank DKI dengan Himbara, Perbanas dan Indomaret hadirkan fitur dalam aplikasi layanan keuangan JakOne Mobile untuk melakukan tarik tunai tanpa kartu (cardless) melalui seluruh jaringan ATM BCA, BNI, serta gerai Indomaret yang tersebar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Belum lagi kolaborasi dengan BC Card Asia Pasifik untuk implementasi sistem pembayaran ritel berupa sistem layanan acquiring. 

Hingga yang terbaru Bank DKI berkolaborasi bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang memungkinkan kartu uang elektronik Bank DKI JakCard digunakan untuk pembayaran tiket Commuter Line Jabodetabek. Selain itu, kini pengguna JakCard dapat melakukan pengisian ulang (top up) menggunakan ponsel berfitur NFC melalui aplikasi JakOne Mobile atau melalui aplikasi Tokopedia.

Bank DKI juga konsisten melakukan pengembangan aplikasi digital, seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, maupun JakOne Abank dan layanan lainnya seperti Cash Management System, serta aplikasi pengajuan kredit dan pembiayaan secara online melalui e-form Kredit Multiguna (KMG) dan pengembangan aplikasi digital lending. 

Baca juga : Bank BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes 2023

Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant. Termasuk yang baru diluncurkan fitur JakErte yang memberikan kemudahan mengurus administrasi di tingkat Rukun Tetangga (RT) secara daring dan terintegrasi dengan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI.■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.