Dark/Light Mode

Dukung UMKM, Bank DKI Salurkan Kredit Mikro Rp 2,98 Triliun di Kuartal II 2023

Kamis, 3 Agustus 2023 12:54 WIB
Ilustrasi Pelayanan perbankan Bank DKI. (Foto: Ist)
Ilustrasi Pelayanan perbankan Bank DKI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI mencatatkan tren kinerja positif dalam penyaluran kredit dan pembiayaan pada seluruh segmen dengan pada fokus bidang UMKM. Berdasarkan data samapai dengan Juni 2023 Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar Rp 50,11 triliun dari Rp 43,64 triliun atau meningkat sebesar 14,82 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI ini lebih baik dari pertumbuhan kredit dan pembiayaan secara nasional berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga April 2023 yang tumbuh sebesar 8,26 persen. Serta lebih baik dari rata-rata pertumbuhan kredit dan pembiayaan BPD yang tumbuh sebesar 10,07 persen.

Plt. Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan kinerja positif ini didorong pertumbuhan penyaluran kredit secara year on year (yoy) pada seluruh segmen, dengan fokus pada bidang UMKM. Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada kredit ritel yang tumbuh sebesar 74,46 persen menjadi Rp 1,43 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 821,54 miliar pada Juni 2022. Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 52,50 persen menjadi Rp 2,98 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 1,95 triliun pada Juni 2022.

Selain itu, kredit konsumer juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 14,23 persen menjadi Rp 20,94 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 18,33 triliun pada Juni 2022. Begitu pula dengan kredit skala lebih besar, seperti kredit menengah yang tumbuh 16,18 persen menjadi Rp1,68 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 1,45 triliun pada Juni 2022.

Sementara itu, segmen kredit komersial tumbuh 2,03 persen menjadi Rp16,45 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 16,13 triliun pada Juni 2022, seiring strategi penyaluran kredit komersial yang dilakukan secara selektif oleh Bank DKI. Kredit sindikasi juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu tumbuh 33,48 persen menjadi Rp 6,62 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 4,96 triliun pada Juni 2022.

Baca juga : Gandeng Nobu Bank, Amartha Salurkan Modal UMKM Rp 100 Miliar

Penyaluran pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 10,19 persen menjadi sebesar Rp 7,82 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp 7,09 triliun di Juni 2022. Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut turut mendorong peningkatan aset Bank DKI sebesar 12,08 persen hingga menjadi Rp 82,00 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 73,17 triliun di Juni 2022.

Lebih lanjut, Amirul mengatakan dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan memprioritaskan pengelolaan risiko yang efektif, pengaturan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross mengalami perbaikan menjadi 1,90 persen pada Q2-2023 dari sebelumnya 2,26 persen pada Q2-2022, yang menandakan kualitas kredit Bank DKI semakin sehat. Selain itu, Bank DKI juga melakukan mitigasi potensi risiko seiring dengan pertumbuhan kredit dengan menjaga Coverage Ratio sebesar 219,16 persen.

Amirul juga mengungkapkan seiring dengan pertumbuhan kinerja yang baik serta berbagai implementasi strategi bisnis yang dilakukan, sampai dengan periode pertengahan Juli 2023 Bank DKI telah berhasil meraih 53 kategori penghargaan dari lembaga independen di berbagai bidang. Seperti sumber daya manusia (SDM), leadership, tata kelola & risk, tata kelola perusahaan dan manajemen, pengembangan growth dan value teknologi sistem.

“Menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, Bank DKI terus berupaya untuk mengadaptasikan strategi dan mencari peluang baru utamanya pada sektor yang stabil dan potensial serta percepatan digitalisasi secara konsisten, untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh Pemangku Kepentingan,” tegas Amirul.

Antisipasi Tren Suku Bunga dan Pengetatan Likuiditas

Baca juga : Top, Laba Bank Mandiri Melesat Rp 25,2 Triliun

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,91 persen menjadi Rp 66,75 triliun pada Juni 2023, dari Rp 60,73 triliun di Juni 2022. Pertumbuhan DPK didominasi pertumbuhan dana murah (CASA) di Q2 2023, dengan Giro tumbuh 5,03 persen menjadi sebesar Rp 15,20 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp14,47 triliun di Juni 2022, sedangkan tabungan tumbuh 10,75 persen menjadi Rp 10,83 triliun, dari sebelumnya Rp 9,78 triliun di Juni 2022.

Atas pertumbuhan kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 75,06 persen pada Juni 2023, dibanding sebelumya 71,86 persen di Juni 2022. Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q2-2022. ROE terjaga di 9,86 persen, ROA menjadi 1,56 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 78,39 persen.

Adapun untuk pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp 2,64 triliun, dari Rp 2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 76,82 persen menjadi sebesar Rp 1,29 triliun pada Juni 2023, dari Rp 728,03 miliar di Juni 2022.

“Tren kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana,” jelas Romy.

Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2023 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 477,88 miliar, tumbuh 4,72 persen dibanding laba Kuartal I (Q1) 2023 sebesar Rp 233,20 miliar, sedangkan laba bersih di periode Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp 504,89 miliar.
 
Bangun Kolaborasi

Baca juga : BI: Uang Beredar Stabil Capai Rp 8.372,6 Triliun Per Juni 2023

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan serangkaian kolaborasi telah dilakukan Bank DKI dengan berbagai entitas dalam mata rantai pelaku ekonomi baik di DKI Jakarta maupun skala nasional. Diantaranya sinergi bersama BUMD Provinsi DKI Jakarta, kolaborasi dengan BPD dari seluruh Indonesia (BPD-SI) sebagai mandated lead arranger dalam penyaluran sejumlah kredit sindikasi, kerjasama dengan DPD Perbarindo DKI Jaya dalam pemanfaatan jasa layanan perbankan digital Bank DKI. 

Khususnya kepada nasabah BPR/BPRS, kolaborasi Bank DKI dengan Himbara, Perbanas dan Indomaret hadirkan fitur dalam aplikasi layanan keuangan JakOne Mobile untuk melakukan tarik tunai tanpa kartu (cardless) melalui seluruh jaringan ATM BCA, BNI, serta gerai Indomaret yang tersebar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Belum lagi kolaborasi dengan BC Card Asia Pasifik untuk implementasi sistem pembayaran ritel berupa sistem layanan acquiring.

Hingga yang terbaru Bank DKI berkolaborasi bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang memungkinkan kartu uang elektronik Bank DKI JakCard digunakan untuk pembayaran tiket Commuter Line Jabodetabek. Selain itu, kini pengguna JakCard dapat melakukan pengisian ulang (top up) menggunakan ponsel berfitur NFC melalui aplikasi JakOne Mobile atau melalui aplikasi Tokopedia.

Bank DKI juga konsisten melakukan pengembangan aplikasi digital, seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, maupun JakOne Abank dan layanan lainnya seperti Cash Management System, serta aplikasi pengajuan kredit dan pembiayaan secara online melalui e-form Kredit Multiguna (KMG) dan pengembangan aplikasi digital lending. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant.

Termasuk yang baru diluncurkan fitur JakErte yang memberikan kemudahan mengurus administrasi di tingkat Rukun Tetangga (RT) secara daring dan terintegrasi dengan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.