Dark/Light Mode

Gelar Lelang Aset, BSI Targetkan Transaksi Hingga Rp 150 Miliar

Selasa, 8 Agustus 2023 22:37 WIB
Pembukaan Gebyar Lelang Serentak Bank Syariah Indonesia (GREAT BSI) 2023. (Foto: Ist)
Pembukaan Gebyar Lelang Serentak Bank Syariah Indonesia (GREAT BSI) 2023. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan transaksi hingga senilai Rp 150 miliar dalam kegiatan Gebyar Lelang Serentak Bank Syariah Indonesia (GREAT BSI) 2023. 

GREAT BSI 2023 merupakan bentuk sinergi BSI dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar lelang serentak, yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk mengoleksi aset menarik dalam GREAT BSI 2023. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, GREAT BSI digelar untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki fixed aset yang berkualitas dan bernilai investasi tinggi secara cepat dan aman. Kerja sama antara BSI, Kemenkeu dan Kementerian ATR/BPN menjadi jaminan dari keamanan penyelenggaraan lelang. 

Adapun bagi perseroan, hal ini juga menjadi solusi untuk merapikan portofolio dari agunan-agunan bermasalah sehingga berdampak baik terhadap kesehatan kinerja. “Pada periode lelang kali ini, BSI menargetkan transaksi hingga Rp 150 miliar, dan berkomitmen untuk terus mendorong penjualan,” kata Hery di Jakarta, Selasa (8/8).

Baca juga : Gelar Fun Walk, BSI Maslahat Peringati Milad Ke-1

Ia melanjutkan, aset agunan yang dilelang adalah aset pembiayaan konsumer dan wholesale yang dinyatakan macet dan pailit. “Bagi masyarakat, ini kesempatan yang baik untuk memiliki aset bernilai tinggi dengan harga relatif miring, dan bagi BSI ini meningkatkan nilai aset agunan serta kesehatan portfolio pembiayaan,” ujar Hery.

Ditegaskannya, komitmen perseroan untuk fokus pada pembiayaan yang terbukti resilience, aman dan memberikan profit bisnis jangka panjang. Hal itu terutama pada segmen pembiayaan konsumer, ritel, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta korporasi. 

“BSI berfokus memperhatikan profil nasabah sesuai dengan segmentasi risiko, memberikan berbagai pilihan skema pembiayaan syariah, promo margin, dan kerjasama bisnis baik dengan e-commerce, pemerintah maupun swasta,” ucapnya.

Menurut Hery, bahwa kondisi aset pembiayaan BSI saat ini tergolong sehat dan terjaga, yang tercermin dari kinerja per Maret 2023, rasio non-performing financing (NPF) gross 2,36 persen dari total pembiayaan perseroan yang mencapai Rp 213,28 triliun per Maret 2023.

Baca juga : Unika Atma Jaya Kucurkan Beasiswa Mahasiswa Rp 30 Miliar

“Kinerja perseroan yang tumbuh lebih baik juga didukung oleh strategic response yang tepat. BSI optimis pembiayaan tahun ini akan tumbuh double digit seiring dengan dukungan regulator dan kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus pertumbuhan pembiayaan di Tanah Air, baik dari sisi kebijakan pembiayaan UMKM, korporasi, maupun ritel,” kata Hery.

Dalam gelaran GREAT BSI kali ini, masyarakat yang membeli aset agunan lelang diberikan kemudahan dalam mengakses aset yang sudah terfilter dengan baik dan terjamin keamanannya. Aset lelang sudah tercatat resmi di Badan Pertanahan Negara (BPN) dan Notaris, bebas sengketa, dan harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasaran sehingga cocok sekali bagi masyarakat yang ingin investasi property dengan harga yang affordable.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penetapan Hak & Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria & Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Yagus Suyadi mengatakan, kementerian ATR/BPN siap untuk mensinergikan lelang ini agar berjalan dengan baik dan aman. Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk dapat mengikuti lelang secara resmi, hanya melalui lelang.go.id.

Di kesempatan yang sama, Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto menyatakan dukungannya terhadap langkah lelang aset bermasalah guna memberikan optimalisasi potfolio pembiayaan bank. “Kami siap berkolaborasi dengan sektor perbankan, termasuk BSI, guna memfasilitasi aset-aset bermasalah untuk optimalisasi pembiayaan yang sehat,” katanya.

Baca juga : Perluas Pasar, PaDi UMKM Raih Transaksi Rp 7,5 Triliun

Adapun, periode lelang dilaksanakan mulai 8 Agustus-9 September 2023. Total ada sebanyak 1.000 unit aset yang dilelang, terdiri atas aset berupa bangunan rumah, tanah, dan ruko yang tersebar di seluruh Indonesia. BSI juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin membeli aset ini melalui katalog lelang digital BSI https://linktr.ee/LelangSyariahIndonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.