Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bicara Di Hadapan Pengusaha Properti
Jokowi: Lahan Di IKN Sudah Bisa Dibeli Lho
Kamis, 10 Agustus 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah semakin gencar mempromosikan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada pengusaha di dalam negeri. Terbaru, Presiden Jokowi menawarkan lahan di IKN cukup strategis dan bisa dikembangkan untuk pengembangan properti.
Tawaran ini disampaikan Jokowi di hadapan pengusaha properti yang hadir di acara Musyawarah Nasional (Munas) Real Estate Indonesia (REI) 2023.
Jokowi mengatakan, pengusaha yang berminat bisa langsung menanyakan harganya ke jajaran Otorita IKN.
Baca juga : Kris Tjantra: Jokowi Dan Ganjar Sudah Lama Dekat
“Di sini hadir Pak Dhony (Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe). Per 27 Juli lalu, ada 34 ribu hektare lahan di IKN sudah bisa dibeli. Nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Otorita IKN, ini peluang besar,” kata Jokowi dalam Munas REI 2023 di Sheraton Hotel, Jakarta, kemarin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pengembangan IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi sentra ekonomi baru, yang merupakan proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.
Jokowi pun menawarkan kepada para pengusaha untuk ikut membangun dan mengembangkan IKN.
Baca juga : OJK Dukung Kemudahan Pendanaan Petani Sawit Di Sumsel
Jokowi optimistis, pengusaha properti di Indonesia bisa ikut serta membangun IKN. Menurutnya, pengusaha properti Indonesia sudah terbukti tangguh dan mampu bertahan dari badai pandemi Covid-19 dan di tengah perlambatan ekonomi global.
Kontribusi sektor properti pada 2018-2022, menurut Jokowi, setiap tahunnya mencapai Rp 2.300-2.800 triliun.
“Sangat besar sekali. Ini memberikan kontribusi dari 16 persen Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kita, besar sekali. Tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran ekonomi di REI mencapai 13-19 juta orang. Sangat banyak sekali,” papar Jokowi.
Baca juga : Banjir Jakarta Bukan Persoalan Sepele, Jokowi: 38 Persen PR Masih Belum Kelar
Di acara tersebut, Jokowi juga mengingatkan industri properti nasional agar berhati-hati dan tidak jor-joran melakukan ekspansi saat ini. Pengusaha juga diminta memastikan berapa angka kekurangan (backlog) perumahan di Indonesia saat ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya