Dark/Light Mode

Kembali Garap WK Jabung Di Jambi, Kinerja PetroChina Diapresiasi

Kamis, 17 Agustus 2023 08:39 WIB
PetroChina kembali mengelola wilayah kerja Jabung di Jambi. (Foto: Ilustrasi Istimewa)
PetroChina kembali mengelola wilayah kerja Jabung di Jambi. (Foto: Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) mendapat apresiasi karena kembali ditunjuk sebagai operator Wilayah Kerja (WK) migas Jabung di Provinsi Jambi untuk periode 2023-2043.

Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (LKPEM), Ade Manggala Hardianto mengapresiasi kinerja pimpinan dan manajemen PCJL dan mitra kerjanya dalam mengelola WK migas Jabung yang terus meningkatkan pencapaian target produksi migas WK Jabung.

"WK Jabung diproyeksikan akan menjadi salah satu pilar penyokong upaya pemerintah Indonesia mencapai target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas di 2030, ujar Ade dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/8).

Pada periode pertama kontrak WK Jabung tahun 1993-2023, tercatat PetroChina berada di peringkat ketujuh untuk produksi minyak dan kondensat, serta peringkat kesembilan produksi gas bumi.

Baca juga : Kadin dan PANDI Dukung Domain .id Jadi Identitas Digital Indonesia

Saat ini, PetroChina telah membukukan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 BOEPD sejak 2006.

"Sejak 30 tahun lalu PetroChina Jabung telah mencatatkan produksi migas cukup signifikan," ujar Ade.

Hal ini tentunya mampu mempertahankan produksi Jabung pada 20 tahun berikutnya merupakan tantangan besar dengan kondisi sumur blok yang menua berpotensi turunnya produksi.

"Hal ini sudah pasti telah dipikirkan dan diantisipasi oleh manajemen PetroChina yang juga memiliki pengalaman dalam mengelola blok migas di wilayah lainnya," kata alumni S3 dari Universitas Airlangga (Unair) ini.

Baca juga : Wagub Jabar Apresiasi Kinerja Program CSA Kementan

Lebih lanjut Ade menjelaskan, dinamika politik yang makin hangat belakangan ini tidak boleh menimbulkan kegaduhan yang berlebihan sehingga turut mempengaruhi kegiatan investasi dari dalam dan luar negeri (PMDN dan PMA).

Khususnya di industri hulu migas di Indonesia tetap memegang peran penting sebagai penggerak perekonomian nasional.

"Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah serta stakeholders di daerah harus terus berusaha menciptakan iklim investasi yang menarik guna mencapai target yang sudah ditetapkan,"ujarnya.

Ade berpesan, fokus menjaga investasi sektor migas dan sektor lainnya harus menjadi komitmen bersama dalam lima tahun mendatang. Karena sektor migas dan energi memiliki peluang besar dalam menggaet investor dari luar negeri.

Baca juga : Gus Halim Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Peningkatan Kerja Sama Investasi

Ade mengatakan, sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi dan selalu diingatkan serta disampaikan berulang-ulang oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia, agar seluruh pemerintah daerah memberikan kemudahan dalam investasi.

"Semua pihak untuk sama-sama menjaga suasana aman dan kondusif sehingga orang yang ingin berinvestasi di Tanah Air merasa aman dan nyaman," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.