Dark/Light Mode

Kadin, BSSN Dan PT SPARK Jalin Kerja Sama Perlindungan Informasi

Rabu, 12 Juli 2023 19:17 WIB
Penandatanganan kerja sama antara Kadin Indonesia BSSN dan PT SPARK Gateway Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/7). (Foto: Istimewa)
Penandatanganan kerja sama antara Kadin Indonesia BSSN dan PT SPARK Gateway Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kadin Indonesia bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan PT SPARK Gateway Indonesia menandatangani kerja sama tentang Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik, di Jakarta, Rabu (12/7). Penandatanganan kerja sama ini dihadiri Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet), Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian, dan Direktur Utama PT SPARK Gateway Indonesia David Chin.

Bamsoet mengingatkan, bangsa Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan dunia digital seperti perkembangan teknologi metaverse yang dapat mengancam keamanan, pertahanan dan kedaulatan Indonesia. Perkembangan teknologi digital telah menghadapkan dunia pada peperangan generasi kelima, berupa peperangan siber dan informasi di dunia digital yang dikenal juga dengan cyber warfare.

Menurutnya, kedaulatan bangsa dan negara tidak boleh hanya bertumpu pada kekuatan fisik militer. Karena potensi ancaman datang dalam berbagai aspek, baik ekonomi, sosial-budaya, maupun politik-ideologi, yang bersifat soft power.

Baca juga : Kasus Korupsi Dana PEN, KPK Geledah Rumah Ketua DPC Gerindra Muna

"Karena itu, perlu semakin diwaspadai ancaman nirmiliter yang merusak ideologi negara dan berpotensi hadir melalui dunia digital, seperti metaverse, artificial intelligence, cloud computing hingga blockchain," ujar Bamsoet, usai menandatangani perjanjian kerja sama itu.

Ketua MPR ini menjelaskan, bangsa Indonesia harus siap menghadapi berbagai kasus kejahatan yang terjadi sebagai dampak perkembangan teknologi digital. Misalnya, serangan ransomware pada 7 Mei 2021 yang menargetkan jaringan pipa bahan bakar terbesar di Amerika Serikat. Pada 9 Februari 2022 terjadi serangan SIM Swapping yang menargetkan korban terkenal di Amerika Serikat, yang diperkirakan mencapai 100 huta dolar AS dalam bentuk kripto.

Sementara, pada 29 Maret 2022, dilaporkan serangan peretasan berhasil mencuri aset kripto dari sidechain dan blockchain Ronin Network senilai lebih dari 615 juta dolar AS atau setara dengan Rp 8,8 triliun. Laporan tahunan yang dikeluarkan BSSN juga mencatat sepanjang 2021 terdapat 1,6 miliar anomali trafik atau serangan siber di seluruh Indonesia. Hal itu termasuk ratusan hingga ribuan potensi serangan yang menargetkan Istana Negara dan Presiden Jokowi.

Baca juga : SD Bawamai Pontianak Ke Brunei Darussalam Jalin Kerja Sama Pendidikan

"Tidak tertutup kemungkinan serangan serupa dapat menyasar bangsa Indonesia. Perang siber dan informasi di dunia digital berdampak lebih dahsyat dibandingkan perang fisik dengan menggunakan kekuatan militer. Untuk itu sangat dibutuhkan kesiapan seluruh elemen bangsa untuk mampu mempertahankan kedaulatan negara dalam menghadapi cyber warfare yang dilakukan negara atau organisasi lain," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, terkait perlindungan data pribadi telah dijamin dengan Undang-Undang (UU) Nomor 27/2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. UU ini tidak hanya melindungi kedaulatan data pribadi masyarakat dan konsumen, namun juga melindungi dari pencurian data pribadi oleh peretas. Di samping itu, untuk melindungi masyarakat dalam bertransaksi elektronik dan mendapatkan informasi, juga telah diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Perlindungan data menjadi isu penting di tengah lompatan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi. Pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan digitalisasi dan migrasi sektor bisnis dan aktivitas sosial masyarakat, menuju era cyberspace (dunia maya), dan selanjutnya metaverse (realitas virtual)," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.