Dark/Light Mode

Banyak Industri Sudah Pake Bahan Bakar Alternatif

Semen Indonesia Komit Tekan Emisi Gas Buang

Selasa, 22 Agustus 2023 07:25 WIB
Direktur Operasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Reni Wulandari. (ANTARA/HO-PTSG)
Direktur Operasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Reni Wulandari. (ANTARA/HO-PTSG)

 Sebelumnya 
“Kalau ditanya emisi, tentu ada emisi dari pabrik kami. Kecuali berhenti operasi. Tapi kami selalu taat dan itu (emisi yang dikeluarkan dari pabrik) sesuai peraturan yang ditetap­kan KLHK,” ujar Reni saat kunjungan media ke pabrik se­men Plant Narogong, di Kabu­paten Bogor, Rabu (16/8).

Ia memahami, pabrik yang dikendalikan anak usaha SIG yaitu PT Solusi Bangun Indo­nesia (SBI) ini, lokasinya dekat dengan ibu Kota.

Karenanya, ketika santer ada peningkatan polusi di Jakarta, pihaknya mau mengkomunikasi­kan kegiatan yang dilakukan pabrik semen.

Ia menjelaskan, pihaknya memiliki sistem atau teknologi bernama Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS), yang terpasang di setiap cero­bong asap di pabrik SIG.

Menutnya, data dalam sistem ini terintegrasi dengan KLHK, sehing­ga bisa dipantau secara realtime.

Baca juga : Ganjar Diberi Gelar Gubernur Punakawan Berkat Kreativitas Dan Inovasi Bangun Jateng

“Kami bisa monitor, gas atau zat apa yang keluar dari cerobong tersebut, setiap satuan menitnya berapa emisi yang keluar. Hasilnya, jauh di bawah ambang batas yang ditentukan KLHK,” tegasnya.

Ia memastikan, bila opera­sional pabrik semen SIG me­langgar aturan, tentunya akan langsung ketahuan.

“Kalau (emisi) nggak sesuai, pasti kita sudah dijewer oleh Menteri KLHK,” katanya.

Untuk itu, pihaknya menampik bila operasional pabrik semen miliknya menjadi penyumbang buruknya kualitas udara Jakarta saat ini.

“Yang keluar itu debu. Sebisa mungkin, bagaimana kami me­nangkapnya. Karena itu yang kami jual sebagai semen,” katanya.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Melesat Pasca Pandemi

Ia pun menuturkan, pasca pan­demi Covid-19, geliat ekonomi mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini terlihat, salah satunya dari trafik kendaraan yang kian padat sehari-harinya.

“Hari libur pun masih macet. Jadi, memang perlu pihak yang kompeten untuk mengevaluasi itu,” sarannya.

Di samping itu, untuk menekan emisi dan mendukung program Pemerintah menuju Net Zero Emission, di pabrik ini telah mengolah sampah rumah tangga dan industri untuk dijadikan Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar pengganti batu bara.

Di kesempatan yang sama, Direktur Manufaktur PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Soni Asrul Sani menjelaskan, tahun lalu, pihaknya mampu menyerap total 1,6 juta ton sampah dan dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar.

Saat ini pihaknya mampu me­nyerap sebanyak 300 ton hingga 400 ton sampah setiap hari.

Baca juga : Sultra Punya Perpustakaan Bertaraf Internasional, Ini Pesan Perpusnas

“Kami mampu mengurangi penggunaan batu bara untuk ba­han bakar 18 sampai 20 persen. Ini tergantikan oleh alternatif bahan bakar yang berasal dari sampah, atau RDF ini,” tukas­nya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 22/8/2023 dengan judul Banyak Industri Sudah Pake Bahan Bakar Alternatif, Semen Indonesia Komit Tekan Emisi Gas Buang

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.