Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Banyak Industri Sudah Pake Bahan Bakar Alternatif
Semen Indonesia Komit Tekan Emisi Gas Buang
Selasa, 22 Agustus 2023 07:25 WIB
Sebelumnya
Apalagi ketika memasuki masa endemi dari Covid-19, di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai pulih dan kembali berjalan normal.
Dan ketika kegiatan ekonomi pulih, imbuh dia, maka semuanya beroperasional secara normal. Pegawai pun kembali bekerja ke kantor.
“Tentunya kendaraan yang melintas itu menghasilkan emisi. Apalagi mayoritas kendaraan masih berbahan bakar fosil,” terangnya.
Baca juga : Ganjar Diberi Gelar Gubernur Punakawan Berkat Kreativitas Dan Inovasi Bangun Jateng
Karena itu, Pemerintah harus sigap mengatasi permasalahan polusi yang terjadi saat ini, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.“Mengurangi jumlah atau operasional PLTU, tentu itu butuh waktu lama. Begitu juga, kalau meminta masyarakat beralih ke kendaraan listrik, masih butuh setidaknya 10 tahun,” katanya.
Solusi jangka pendeknya, ia menyarankan, Pemerintah Daerah (Pemda) menambah jumlah transportasi massal berbasis listrik.
“Pemda bisa melakukan pengadaan bis-bis listrik. Dan masyarakat didorong menggunakan transportasi publik,” katanya.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Melesat Pasca Pandemi
Dalam waktu dekat, transportasi massal seperti LRT, Kereta Cepat juga akan dioperasikan.
Lalu, aturan Ganjil Genap juga sebaiknya diterapkan selama 24 jam. Dengan begitu, langkah-langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi jumlah kendaraan yang melintas atau menuju ke Ibu Kota.
“Namun sebaiknya, Pemerintah Pusat yang ambil kebijakan. Karena biasanya Pejabat (Pj.) Gubernur tidak bisa ambil keputusan untuk kebijakan-kebijakan strategis,” katanya.
Baca juga : Sultra Punya Perpustakaan Bertaraf Internasional, Ini Pesan Perpusnas
Terpisah, Direktur Operasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Reni Wulandari menegaskan, emisi karbon yang dihasilkan dari pabriknya masih sesuai dengan batas aturan yang ditetapkan Kementerian LHK.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya