Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Hadirkan Program Reksadana
PT Asabri Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
Jumat, 4 Januari 2019 16:43 WIB
Sebelumnya
Untuk sistem yang diberikan oleh layanan Asabri ini adalah siapa cepat, diapa dapat. Hari menjelaskan jika alokasi subsidi tersebut habis dalam satu tahun, maka peserta yang belum dapat subsidi, bisa mengajukan untuk ikut reksadana ini tahun berikutnya.
"Program reksadana tambahan ini dilatar belakangi keprihatinan perseroan terhadap kondisi umum pensiunan di Indonesia yang tidak memiliki bekal yang cukup untuk memasuki masa pensiun," tambahnya.
Baca juga : Pos Lantas Wisata Bahari Lamongan Kini Sasaran Selfie
Untuk menopang biaya hidup setelah pensiun, sebagian besar pensiunan harus bekerja kembali, ikut hidup dengan anak, dan lebih dari 50 persen mengajukan hutang pada bank atau lembaga keuangan.
AsabriI melihat, salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah karena mereka "kurang menabung" pada saat aktif bekerja.
Hari menjelaskan kalau rasio iuran pensiun di Indonesia adalah yang terendah, jika dibandingkan dengan negara manapun di dunia. Melalui reksadana BBAS dan subsidi dari Asabri, maka perseroan ingin membantu agar terhindar dari masalah-masalah tersebut dan bisa memasuki masa pensiun dengan lebih tenang dan percaya diri.
Baca juga : Kenali Tingkatan Status Gunung Api
Reksadana BBAS menurut Hari, mengajari disiplin menabung dengan filosofi investasi "don’t save what is left after spending, but spend what is left after saving". Paradigma para peserta saat ini adalah dari gaji bulanan yang ada langsung dibelanjakan, baru sisanya (kalau ada) ditabung. Dengan BBAS mereka diminta untuk membalik paradigma, yakni dari gaji bulanan disisihkan dulu untuk nabung, baru sisanya dibelanjakan. "Belajar disiplin menyisihkan Rp100.000 perbulan tentunya tidak berat, tapi hasilnya pada saat pensiun sangat dapat diandalkan," tegasnya. [AMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya