Dark/Light Mode

Ketemu PM China Li Qiang, Presiden Jokowi Serius Bahas KA Cepat Dan IKN

Jumat, 8 September 2023 20:16 WIB
Presiden Jokowi (kiri) dan PM China Li Qiang (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi (kiri) dan PM China Li Qiang (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mendorong China, untuk turut mendukung realisasi sejumlah komitmen kerja sama dan investasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi kepada Perdana Menteri (PM) Li Qiang saat menggelar pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (8/9/2023).

“Presiden menyampaikan dan mencatat komitmen investasi baru sebesar 21,7 miliar dolar AS dan komitmen perluasan investasi senilai 44,89 miliar dolar AS, yang waktu itu disampaikan pada saat pertemuan bisnis di Chengdu,” papar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya, usai mendampingi Presiden Jokowi, Jumat (8/9/2023).

Dalam hal kerja sama infrastruktur, Retno mengatakan, pemerintah Indonesia berharap proyek kerja sama kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat segera terselesaikan.

Baca juga : Jokowi Dorong Sinergi ASEAN-PBB untuk Jaga Perdamaian Kawasan

Selain itu, Presiden Jokowi juga mendorong implementasi konkret kerja sama antara Indonesia dan China, dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Presiden juga mendorong implementasi konkret kerja sama OIKN dengan Shenzhen, untuk perencanaan pembangunannya. Serta mengajak partisipasi aktif sektor swasta dan BUMN China di sektor konstruksi pembangunan IKN,” jelas Retno.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga membahas optimalisasi kerangka kerja sama di bidang perdagangan dan investasi yang menguntungkan.

Terkait hal ini, Kepala Negara meminta China menambah daftar ekspor produk Indonesia ke sana.

Baca juga : Bertemu Delegasi Jepang, Menteri Basuki Genjot Pembangunan IKN

“Bapak Presiden mendorong peningkatan kerja sama perdagangan, antara lain meminta dukungan untuk penambahan daftar ekspor, seperti sarang burung walet dari Indonesia. Juga pembukaan pasar durian, serta hasil pertanian dan hasil laut Indonesia,” lanjutnya.

Dalam hal konektivitas udara, Presiden memandang kerja sama antara Indonesia dengan China belum mencapai kapasitas maksimal.

Untuk itu, Presiden mendorong penambahan penerbangan dari wilayah Indonesia menuju China.

“Konektivitas udara kedua negara belum mencapai kapasitas maksimal, tadi juga disebut oleh PM Li. Presiden mengharapkan adanya penambahan penerbangan langsung, yang menghubungkan kota-kota penting di Indonesia dan China," beber Retno.

Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi TPIP Dan TPID

Kehadiran PM Li di Indonesia kali ini, ditujukan dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada tanggal 5-7 September 2023. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.