Dark/Light Mode

Proyek Kereta Semi Cepat JKT-SBY Resmi Dimulai

Selasa, 24 September 2019 20:46 WIB
Penandatangan kerja sama pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. (Foto: Ist)
Penandatangan kerja sama pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan penandatanganan dokumen bertajuk Summary Record on Java North Line Upgrading Project menandai tahap awal persiapan proyek ini.

Pemerintah Indonesia dan Jepang akhirnya sepakat bekerja sama untuk mengerjakan studi kelayakan tersebut. Kesepakatan ini secara resmi diteken jelang Magrib di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9).

Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri dan Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Zarkasih dari pihak Pemerintah Indonesia. Adapun dari pihak Jepang, diwakili Direktur Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia Tadayuki Miyashita dan Perwakilan Senior Japan International Cooperation Agency (JICA) Kawabata Tomoyuki. Turut menyaksikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga : Bangun Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, RI Gandeng Jepang

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam summary record ini disepakati persyaratan teknis untuk preparatory survey kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, seperti menggunakan narrow gauge, single track operation, tidak elektrifikasi, ballast-less track, hingga tipe sarana perkeretaapian yang dipakai ialah Diesel Electric Multiple Unit (DEMU).

"Kita bisa menandatangani summary record antara pemerintah Indonesia dengan Jepang, saya terima kasih kepada JICA yang intensif memberikan masukan," katanya BKS-sapaan akrab Budi Karya menjelaskan, ‎saat ini Jepang tengah melakukan studi kelaikan atau feasibility study (FS) yang ditargetkan selesai pada Oktober 2020.

Dirinya berpesan dalam FS itu, Jepang merencanakan perbanyak pemakaian konten lokal untuk kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. "Berkali-kali Presiden bilang, tolong local content ditingkatkan. Kita mengharapkan proyek ini bisa cepat (dilaksanakan)," ujarnya.

Baca juga : Pordasi DKI Jaya Periode 2019-2023 Resmi Dilantik

Selain itu, Menhub meminta agar dilakukan transfer pengetahuan dari kontraktor Jepang ke Indonesia. Harapannya, pemerintah Indonesia bisa mengerjakan sendiri kereta cepat ke depan. "Proyek ini akan dimulai pada 2022‎ karena membutuhkan pembebasan tanah. 2024 bisa beroperasi sampai Cirebon, 2025 bisa sampai Surabaya single line," ungkapnya.

Berdasarkan summary record yang ditandatangani, kecepatan maksimum kereta semi cepat Jakarta-Surabaya it‎u dipatok 160 km per jam dengan target waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya 5,5 jam. Kereta itu akan bermesin Diesel Electric Multiple Unit (DEMU).

"Proyek ini sendiri kita harapkan Jakarta-Surabaya jadi 5,5 jam, artinya akan berkurang 3,5 jam. Bisa jadi alternatif dan bisa bersaing dengan moda lain," tuturnya.

Baca juga : WIKA Dapat Tawaran Proyek Kereta Api 850 Km di Afrika

Saat disinggung mengenai investasi proyek itu, Menhub menjelaskan, semula dipatok di angka Rp 60 triliun. Namun, angka pasti nilai proyek yang akan berskema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)‎ baru ditentukan dalam FS.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Danto Restyawan berharap, konsultan Jepang yang tengah melakukan studi agar pada Mei 2020 melaporkan hasil kajian sementara sebagai landasan mengambil keputusan. "Dengan adanya hasil kajian sementara sampai dengan Mei 2020, pemerintah Indonesia berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih obyektif dan komprehensif untuk pengambilan keputusan, baik secara teknis, skema pembiayaan proyek, maupun kebijakan operasional," katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.