Dark/Light Mode

Operasional PLTU Suralaya Terapkan Teknologi Berbasis Tinggi

Rabu, 13 September 2023 21:45 WIB
PLTU Suralaya. (Foto: Dok. PLN)
PLTU Suralaya. (Foto: Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Emisi Udara dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa Prof. Anton Irawan meyakini emisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya terkonsentrasi hanya di sekitar kawasan pembangkitan.

Hal ini karena telah diterapkannya teknologi berbasis tinggi di PLTU tersebut.

Anton mengatakan, rata-rata PLTU sudah dipasang Electrostatic Precipitator atau yang sering disebut ESP. Hasil efisiensi penyaringan abu dengan ESP dapat mencapai 99,5 persen.

Baca juga : Moeldoko: Bertani dengan Manfaatkan Teknologi Bentuk Neo Marhaen

Penyaringan emisi tersebut bisa terlihat dari perbedaan asap yang dikeluarkan dari PLTU.

"Sekarang sudah bagus pengelolaan pembangkitan listrik berbasis batu bara di Tanah Air, dan tinggal bagaimana pemantauan oleh Pemerintah. Emisi udara ambien tetap di bawah baku mutu emisi sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 di lampiran VII," kata Anton dalam keterangan resminya, Rabu (13/9).

Anton menilai, saat ini banyak PLTU yang memperoleh penghargaan patuh terhadap aturan yang ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).

Baca juga : Genap 54 Tahun, Elnusa Terus Kembangkan Teknologi Di Sektor Jasa Energi

"Industri pembangkit harus memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah tentang baku mutu emisi pembangkit pada Permen LHK Nomor 15 Tahun 2019," tegasnya.

Anton melihat kajian yang dilakukan saat ini menunjukkan tidak ada emisi yang mengarah ke Jakarta untuk periode Juli-Agustus 2023.

"Pada Juli-Agustus tahun ini, angin sedang mengarah ke Samudra Hindia. Jadi sangat tidak mungkin mengarah ke Jakarta dengan jarak yang lebih dari 100 km pada Juli-Agustus ini," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.