Dark/Light Mode

Kurangi Emisi Karbon, Krakatau Daya Listrik Kembangkan Pembangkit Panel Surya

Senin, 18 September 2023 11:40 WIB
Krakatau Daya Listrik berhasil mengembangkan usaha pembangunan pembangkit panel surya. (Ilustrasi Istimewa)
Krakatau Daya Listrik berhasil mengembangkan usaha pembangunan pembangkit panel surya. (Ilustrasi Istimewa)

 Sebelumnya 
"Dengan pengembangan empat mekanisme panel surya KDL, kami telah menyediakan solusi energi listrik yang baru terbarukan untuk  industri maupun retail, seperti perumahan sekaligus mendukung Pemerintah dalam mendorong penggunaan energi baru terbarukan," ujar Nandang.

Ia menjelaskan, KDL memiliki empat mekanisme dalam pemasangan solar panel, antara lain Solar On Grid System yang mengintegrasikan panel surya dengan jaringan listrik.

Hal ini memungkinkan energi yang dihasilkan, langsung disalurkan melalui jaringan listrik tanpa memerlukan baterai sebagai penyimpanan cadangan.

Lalu, Solar Off Grid System beroperasi secara mandiri tanpa koneksi ke jaringan listrik, memerlukan penyimpanan energi dalam baterai untuk penggunaan berdasarkan kapasitas baterai.

Kemudian, On Grid with Battery Back-Up System, di mana panel surya mengalirkan energi ke jaringan listrik dan menyimpan kelebihan energi dalam baterai sebagai cadangan saat matahari tidak bersinar.

Baca juga : Partai Ummat Canangkan Patungan Politik Dari Rakyat

Terakhir, Solar Hybrid System menggabungkan berbagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan listrik bangunan dan memungkinkan integrasi antara sistem yang berbeda.

Lebih lanjut Nandang menjelaskan, dengan berbagai pilihan ini, KDL dapat memberikan solusi pemasangan panel surya yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

"Proyek unggulan KDL, mencakup instalasi Rooftop Photovoltaic (PV) yang juga dapat digunakan di perumahan serta sistem Ground-Mounted PV maupun Floating," katanya.

Ia mengatakan, penamaan panel surya ini mengacu pada lokasi pemasangannya, yakni panel surya pada rooftop (atap), ground (tanah) dan float (mengambang).

Di internal, kata dia, perusahaan telah berhasil memasang panel surya di beberapa lokasi penting, seperti gedung Main Transfer Station 150 kV, area parkir, serta area workshop TMS, dengan total kapasitas mencapai lebih dari 400 kWp.

Baca juga : Industri Pertahanan Kita Belum Bangkit

Sementara di eksternal, perusahaan telah berkontribusi melalui Rooftop Photovoltaic (PV) di Gedung Teknologi PT Krakatau Steel dan Gudang Coil PT Krakatau Pipe Industries.

Di samping itu, pihaknya juga berencana untuk memulai proyek Floating PV di Waduk Krenceng PT Krakatau Tirta Industri, yang akan dimulai konstruksi pembangunan Tahap 1 pada tahun 2024.

"Kapasitasnya, 9,6 MWp dan berlanjut ke tahap berikutnya hingga total mencapai 32 MWp," ungkapnya.

Menurut Nandang, semua inisiatif ini mencerminkan komitmen KDL untuk berkontribusi pada pengembangan sumber energi baru terbarukan, yang berkelanjutan dan berperan dalam mengurangi dampak lingkungan.

Apalagi, sumber energi terbarukan ini nantinya akan menjadi pilihan utama untuk industri pembangkit karena sifatnya yang berkelanjutan.

Baca juga : Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Program Digital Farming

"Energi terbarukan mengandalkan sumber daya alam yang tidak terbatas, seperti sinar matahari untuk PLTS," katanya.

Hal ini menunjukkan, energi terbarukan memiliki keunggulan jangka panjang dalam menjaga ketersediaan sumber energi yang berkelanjutan.

"Kami berkomitmen, untuk senantiasa berinovasi menyediakan solusi menyeluruh untuk energi baru terbarukan," ujar Nandang. 

Seperti diketahui, Chandra Asri telah mengakuisisi KDL pada awal tahun 2023 sebesar 70 persen, yang menegaskan komitmen Chandra Asri untuk unggul dalam bisnis dengan melebarkan jenis usaha pada sektor infrastruktur.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.