Dark/Light Mode

Yayasan WINGS Peduli Sulap Limbah Plastik Jadi Karya Instalasi

Senin, 18 September 2023 17:11 WIB
Karya instalasi dari limbah plastik
Karya instalasi dari limbah plastik

RM.id  Rakyat Merdeka - Yayasan WINGS Peduli berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak lingkungan akibat limbah plastik. Bersama dengan Matra Studio, Mortier dan Universitas Multimedia Nusantara, Yayasan WINGS Peduli menyulap limbah plastik menjadi karya instalasi.

Karya tersebut akan dipamerkan di Jakarta Architecture Festival (JAF) 2023 oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta.

Dalam kolaborasi ini 200 kilogram plastik kemasan bahan baku produk WINGS Group, disulap menjadi karya instalasi bertajuk "Plasti(c)ity Tree".

Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Sheila Kansil mengatakan, masyarakat dapat menikmati karya ini dari tanggal 17 hingga 30 September mendatang.

Baca juga : Indonesia Lebih Pilih Jadi Anggota OECD

"Kolaborasi ini merupakan komitmen #WINGSPeduliLingkungan dengan memberikan nilai lebih terhadap limbah plastik, agar tidak langsung berakhir ke pembuangan akhir," kata Sheila, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/9).

Kolaborasi ini, tambahnya, merupakan inisiatif untuk meningkatkan siklus hidup plastik dengan cara kreatif.

“Kami selalu berusaha memaksimalkan pengelolaan limbah dari kegiatan bisnis WINGS Group melalui berbagai inisiatif dan upaya kolaboratif, untuk memperkecil dampaknya ke lingkungan," ujar Sheila.

Dia bilang, kolaborasi yang terwujud dalam Plasti(c)ity Tree ini merupakan upaya memperpanjang siklus hidup plastik menjadi karya seni kontemporer berupa instalasi menarik. Sehingga plastik bekas kemasan dapat dinikmati banyak orang dengan wujud dan makna yang baru.

Baca juga : Jakarta Bukan Ibu Kota Negara Mulai Dibahas Jokowi di Istana

"Plasti(c)ity Tree merupakan karya instalasi yang menggambarkan transisi perpindahan Ibu kota dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang. Layaknya pohon, Jakarta sebagai landasan IKN juga akan terus tumbuh dan menyesuaikan diri menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan sosial," paparnya.

Kemampuan beradaptasi ini dimetaforakan pada sifat plastisitas material, plasticity, yang dapat berubah bentuk dan fungsi, tanpa mengalami kerusakan.

Oleh karenanya, karya instalasi Plasti(c)ity Tree ini memanfaatkan limbah plastik sebagai gerakan ramah lingkungan.

"Sekaligus sarana edukasi berkelanjutan yang dapat dinikmati masyarakat umum," ujar Sheila.

Baca juga : Menteri ATR: Kawasan Hotel Sultan GBK Resmi Kembali Jadi Milik Negara

Di kesempatan sama, perwakilan Matra Studio Rizki Siregar mengapresiasi inisiatif Yayasan WINGS Peduli yang telah mendukung terciptanya karya utama di pagelaran JAF 2023.

"Kolaborasi ini terwujud dari kesamaan nilai yang kami miliki, dan kelestarian lingkungan menjadi salah satu landasan kami untuk berkarya dan memberikan inspirasi untuk para penikmat seni,” ungkap Rizki Siregar.

Sekadar informasi, dalam acara ini pengunjung juga dapat menikmati diskusi yang memberikan berbagai sudut pandang, pemutaran film menarik, tur kota yang penuh pengetahuan, dan pameran yang menginspirasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.