Dark/Light Mode

BSI Luncurin Enam Produk Baru Investasi

Reksa Dana Syariah Punya Prospek Cerah

Sabtu, 28 Oktober 2023 07:20 WIB
Direktur Sales  Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan paparannya di sela peluncuran produk reksa dana syariah pada acara Priority Gathering Market Outlook 2024: Finding Silver Lining in A Year of Uncertainty di Jakarta, Rabu (25/10/2023). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan sejumlah manager investasi di Indonesia meluncurkan enam produk reksa dana syariah untuk meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal syariah serta mendorong peningkatan inklusi keuangan syariah. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp).
Direktur Sales Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan paparannya di sela peluncuran produk reksa dana syariah pada acara Priority Gathering Market Outlook 2024: Finding Silver Lining in A Year of Uncertainty di Jakarta, Rabu (25/10/2023). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan sejumlah manager investasi di Indonesia meluncurkan enam produk reksa dana syariah untuk meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal syariah serta mendorong peningkatan inklusi keuangan syariah. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski ekonomi dunia tengah penuh ketidakpastian, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI tetap menyakini pasar investasi, terutama di instrumen syariah, tetap menarik. Oleh karena itu, BSI meluncurkan enam produk reksa dana syariah.

Peluncuran itu dilakukan sekaligus untuk meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal syariah.

Direktur Sales & Distribu­tion BSI Anton Sukarna mengungkapkan, jumlah produk reksa dana syariah di Tanah Air masih tergolong kecil, begitu juga di BSI.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kesuksesan EHang Raih Type Certificate eVTOL

“Untuk itu kami memper­luas market dengan menam­bah produknya, sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat,” ucap Anton dalam acara Market Outlook 2024 bertajuk Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty, di Jakarta, Rabu (25/10).

Anton merinci, per Septem­ber 2023, total dana kelolaan atau Asset Under Manage­ment (AUM) wealth manage­ment mencapai Rp 60 triliun.

Dengan komponen berupa investasi sebesar 15 persen atau sebesar Rp 9 triliun-Rp 10 triliun, yang mayoritas dikuasai sukuk (obligasi syariah).

Baca juga : Bank DKI Dan OJK Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Di samping itu, sambung­nya, nilai reksa dana pun ma­sih kecil sekali. Untuk itu, pi­haknya berusaha mendorong lebih banyak populasi produk, seiring dengan literasi yang juga ditingkatkan.

Dia berharap, jumlah investasi ini bisa dorong hingga menjadi di kisaran 25 persen sampai 30 persen.

“Sehingga BSI akan men­jadi bank yang menyediakan produk investasi terbesar dan lebih menarik bagi masyarakat,” katanya.

Baca juga : LG Gebrak Pasar Indonesia Dengan Layar TV Hingga 86 Inci dan Prosesor Pintar

Lebih jauh Anton merinci, dalam kehadiran enam produk reksa dana syariah tersebut, BSI berkolaborasi dengan Mandiri Manajemen Investasi, Bahana TCW Investment Management, BNP Paribas Asset Management, Batavia Prosperindo Aset Mana­jemen, Manulife Aset Manaje­men Indonesia, Sucorinvest Asset Management dan Trimegah Asset Management.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.