Dark/Light Mode

Livin’ Dan Kopra By Mandiri Dongkrak Dana Pihak Ketiga

Senin, 30 Oktober 2023 22:37 WIB
Livin’ Bank Mandiri. (Foto: Ist)
Livin’ Bank Mandiri. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menggenjot transformasi digital. Salah satunya, dengan menggenjot penggunaan Super App Livin’ by Mandiri yang menjadi andalan perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi finansial dan non finansial nasabah ritel yang kini telah diunduh lebih dari 32 juta kali sejak diluncurkan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, upaya transformasi digital Bank Mandiri juga telah membuahkan hasil yang positif. Bank yang baru menginjak usia ke-25 pada 2 Oktober 2023 ini juga telah meluncurkan tiga  layanan digital teranyar perseroan.

Antara lain, kehadiran aplikasi wirausaha yang memudahkan nasabah pebisnis yaitu Livin’ Merchant, tampilan baru yang lebih menarik dari Livin’ Sukha dan fitur terbaru Kopra by Mandiri bertajuk Kopra Beyond Borders yang ditujukan untuk memudahkan nasabah wholesale dalam bertransaksi di luar negeri.

"Momentum HUT ke-25 Bank Mandiri semakin memantapkan nilai perusahaan hari ini dan sepuluh tahun ke depan. Langkah transformasi bisnis ini kami lakukan agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," ucapnya dalam paparan kinerja kuartal III-2023 secara virtual, Senin (30/10/2023).

Dari sisi jumlah pengguna, Livin’ by Mandiri juga terus mencatat kenaikan sebesar 55 persen yoy di September 2023 menjadi 21 juta pengguna aktif. Berkat inovasi yang terus dilakukan, Livin’ by Mandiri telah mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi secara year to date per akhir September 2023, melesat 46 persen.

Baca juga : Zainudin Amali Apresiasi Mandiri Media Cup 2023 Piala Menpora

Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 13.950 triliun transaksi hingga September 2023 atau tumbuh 1,3 kali lipat sejak rilis pada Oktober 2021. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat 132 persen yoy menjadi 158 ribu lebih pengguna.

“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” jelasnya.

Tak heran, total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri juga tumbuh positif 6,6 persen yoy dari Rp 1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Total dana murah Bank Mandiri yakni tabungan dan giro berhasil menembus Rp 1.070 triliun, naik sebesar 12,8 persen yoy.

Rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73 persen secara konsolidasi dan 78,8 persen yoy secara bank only di September 2023. Membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 69,73 persen yoy secara konsolidasi dan 73,2 persen secara bank only.

Tidak berhenti di situ, transformasi digital Bank Mandiri juga dilakukan dengan merilis aplikasi Livin’ Merchant untuk mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM hingga 19 Oktober 2023.

Baca juga : Bey Machmudin Hadiri Milangkala Daya Mahasiswa Sunda Ke-67

Fitur ini menurut Darmawan telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya. Produk terbaru ini adalah bukti komitmen Bank Mandiri dalam memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan inovatif bagi masyarakat.

“Ke depan, kami akan terus melanjutkan pendekatan kepada para pelaku UMKM agar aplikasi ini dapat semakin memberikan nilai tambah yang optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap Darmawan.

Melalui konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri (BMRI) telah berhasil menorehkan kinerja positif. Secara year to date (ytd) hingga 29 September 2023, kenaikan nilai saham BMRI tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan IHSG dan bank besar lainnya yakni mencapai 21,4 persen ytd.

Kualitas Aset Terjaga

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,36 persen yoy per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 di level 2,26 persen atau telah turun sebesar 90 basis poin (bps).

Baca juga : Ajinomoto Luncurkan Program Lingkungan MAPAN Ketiga di Karawang

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai.

“Sampai dengan September 2023 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 339,34 persen, meningkat dari posisi September 2022 yang sebesar 292,28 persen,” tutur Darmawan.

Kemudian posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin landai menjadi Rp 23,8 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari September 2022 di posisi Rp 45,6 triliun, atau menurun -47,81 persen yoy.

“Penurunan ini didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal,” jelasnya.

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, sambung Darmawan, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 0,73 persen per September 2023. Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 1,30 persen yoy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.