Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Siapkan Langkah Strategis, BNI Sukses Raup Laba Bersih Sebesar Rp 15,8 Triliun
Selasa, 31 Oktober 2023 18:51 WIB
Sebelumnya
Hal ini membuat credit cost membaik dari 2,0 persen pada September 2022 menjadi 1,4 persen pada September tahun ini.
Royke mengungkapkan, di tengah naiknya risiko ekonomi global, BNI mengambil langkah prudent dengan membangun likuiditas yang kuat.
Hingga September 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 9,1 persen yoy, mencapai Rp 747,6 triliun.
Menurut Royke, tren kenaikan suku bunga acuan yang mempengaruhi biaya bunga dana (Cosf of Fund/CoF) memang tengah mengalami tren peningkatan dan fenomena ini terjadi merata di industri perbankan.
Baca juga : Kinerja Moncer, PTBA Raih Laba Bersih Rp 3,8 Triliun
"Namun di tengah kondisi tersebut, kami bersyukur CoF kami saat ini di kisaran 2 persen, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3 persen," kata Royke.
Hal ini juga tentunya didukung oleh channel digital BNI, yang mampu menghadirkan layanan yang kompetitif untuk mendorong pertumbuhan giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA) berbasis transaksi yang kuat.
Rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen tahun lalu menjadi 21,9 persen per September 2023, jauh di atas persyaratan modal minimum sebesar 13,8 persen yoy.
"Tingginya rasio kecukupan permodalan ini memberikan BNI kemampuan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi bisnis dan investasi BNI group," jelasnya.
Baca juga : Top! Hingga Triwulan III 2023, HAIS Raih Laba Bersih Rp 118,97 Miliar
Melalui agenda transformasi berkelanjutan, perseroan telah berhasil melakukan reorganisasi yang diharapkan membangun pola kerja yang lebih agile, kolaboratif, dan cermat dalam mengelola risiko.
Perseroan pun terus mendapat dampak positif dari penguatan end to end credit process. Penguatan peran dari anak usaha juga semakin positif dalam memberi kontribusi kinerja BNI Group.
"Kami sangat bersyukur melihat kinerja positif hingga kuartal ketiga 2023 ini. Kami berkomitmen untuk terus mendorong tren pertumbuhan yang baik ini, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit dan ekonomi," pungkasnya Royke.
Sementara itu, Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menambahkan, penyaluran kredit terus mengalami akselerasi di kuartal ketiga.
Baca juga : Turun, Utang Luar Negeri RI Agustus Capai Rp 6.205 triliun
Kredit di kuartal ketiga tumbuh 3,2 persen dari posisi Juni atau Quarter on Quarter (QoQ), lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,6 persen QoQ.
Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi hingga September tahun ini sebesar 7,8 persen yoy.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya