Dark/Light Mode

Siapkan Langkah Strategis, BNI Sukses Raup Laba Bersih Sebesar Rp 15,8 Triliun

Selasa, 31 Oktober 2023 18:51 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) mengatakan, pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga 2023. (Foto: Dok. BNI)
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) mengatakan, pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga 2023. (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid, di tengah kondisi global mengalami perubahan yang signifikan dalam satu hingga dua bulan terakhir.

Terutama terkait dengan peningkatan risiko geopolitik, tingginya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat, dan perlambatan ekonomi di China.

Baca juga : Kinerja Moncer, PTBA Raih Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Alhasil, laba bersih BNI yang hingga September 2023 tumbuh sebesar 15,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), mencapai Rp 15,8 triliun, yang inline dengan market consensus.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga 2023.

Baca juga : Top! Hingga Triwulan III 2023, HAIS Raih Laba Bersih Rp 118,97 Miliar

Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sampai dengan September 2023 sebesar 7,8 persen yoy menjadi Rp 671,4 triliun, yang didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan Perusahaan Anak.

"Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR)," jelas Royke dalam paparan kinerja kuartal III-2023 secara virtual, Selasa (31/10/2023).

Baca juga : Turun, Utang Luar Negeri RI Agustus Capai Rp 6.205 triliun

Rasio NPL per September telah berada di level 2,3 persen membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0 persen dan LAR di level 14,4 persen yang membaik dibandingkan dengan posisi 19,3 persen pada September tahun 2022.

Kualitas aset yang terus membaik membuat perseroan dapat mengurangi pembentukan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.