Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Perusahaan Mobil Listrik Vietnam Siap Kucurin Rp 18,6 T
Investor Tak Menahan Investasi Ke Indonesia
Selasa, 7 November 2023 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Industri kendaraan listrik masih menjadi daya tarik investasi di Indonesia. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya perusahaan asing yang ingin menanamkan modalnya di bisnis tersebut.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada perusahaan mobil listrik asal Vietnam yang masuk dan membangun pabrik di Indonesia.
Baca juga : ITPLN Siap Cetak SDM Unggul Mendukung Transisi Energi
Moeldoko mengakui, tren pertumbuhan penjualan kendaraan listrik global sedang turun. Tapi, menurutnya, investor tidak menahan investasinya ke Indonesia.
Banyak investor yang mau masuk ke pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya investor Vietnam, Vinfast.
Baca juga : Mobil Listrik NETA V Resmi Meluncur, Ini Daftar Harga Dan Keunggulannya
“Vietnam akan masuk dengan investasi 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 18,6 triliun dengan kurs Rp 15.500). Secepatnya mereka akan membangun di sini,” ungkap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Mantan Panglima TNI itu mengklaim, Vinfast merupakan perusahaan produsen mobil listrik terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan target pasar Eropa hingga Amerika.
Baca juga : Ganjar Suarakan Job Creation Buat Jaring Tenaga Kerja Indonesia
“Vinfast sudah mengekspor produknya ke Eropa dan Amerika. Dia akan buat pabrik mobil listrik. Bisa saja nanti ekosistem terbentuk di sini,” ujar Moeldoko.
Namun, Moeldoko enggan melakukan elaborasi lebih dalam soal rencana investasi Vinfast. Termasuk di mana investasinya dan kapan pembangunan akan dimulai. “Ya nanti dikabarkan,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya