Dark/Light Mode

Pemilu 2024 Tak Bikin Pengusaha Australia Takut Investasi Di Indonesia

Jumat, 6 Oktober 2023 21:24 WIB
Diskusi bersama media terkait penyelenggaraan Indonesia Australia Business Conference 2023, Jumat (6/10). (Foto: Ist)
Diskusi bersama media terkait penyelenggaraan Indonesia Australia Business Conference 2023, Jumat (6/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Biasanya tahun politik dikhawatirkan akan berdampak pada melemahnya sektor perekonomian. Sehingga menyurutkan semangat pemodal untuk berinvestasi. Tapi tidak dengan pengusaha dari Australia

Mereka dipastikan tetap akan berinvestasi di Indonesia ketika pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang berlangsung.

Hal itu diutarakan oleh Ketua penyelenggaraan Indonesia Australia Business Conference 2023, Peter Fanning. Menurutnya tidak ada ketakutan dari pengusaha maupun perusahaan Australia untuk berinvestasi di Indonesia, jelang Pemilu yang akan berlangsung di bulan Februari 2024.

"Mereka tidak takut dengan politik," kata Peter yang juga Wakil Sekertaris General IABC, di Jakarta, Jumat (6/10).

Bahkn pihaknya akan kembali menggelar Indonesia Australia Business Conference tahun ini pada 7 hingga 9 November 2023 di Grand Hyatt Jakarta. Setelah sempat vakum sejak 2019 karena pandemi Covid-19. 

Baca juga : GFF Healthcare 2023 Tekankan Pentingnya Transformasi Kesehatan

IABC kali ini mengusung tema 'Sustaining Business' yang akan diselenggarakan oleh Indonesia Austalia Business Council (IABC), kamar dagang Australia yang merepresentasikan sektor swasta antara Indonesia dan Australia. 

Peter mengatakan investasi terbesar Australia di Indonesia adalah di sektor pertambangan. Namun, investasi Australia juga meliputi sektor pendidikan hingga sektor keuangan.

Peter mengatakan bahkan beberapa universitas menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di sektor pendidikan. 

Universitas Queensland adalah salah satu contohnya, yang bahkan tertarik untuk mendirikan kampus di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Kerja sama dalam sektor pendidikan, dan investasi di IKN juga sempat dibahas saat Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Australia Anthony Albanese di Sydney beberapa waktu lalu. 

Baca juga : Pesan Presiden Di HUT TNI: Lakukan Pengadaan Alutsista Dengan Bijak

Investasi di IKN juga akan menjadi salah satu diskusi yang akan dilakukan di salah satu panel penyelenggaraan Indonesia Australia Business Conference 2023, di bulan November mendatang.

Sementara itu, National President of IABC George Iwan Marantika, yang juga  Ketua Komite Bilateral Australia di Kadin mengatakan pengusaha negara mana pun yang tertarik dengan Indonesia tidak akan takut dengan dinamika politik yang terjadi di Indonesia.

"Mereka, baik yang dari Australia maupun Indonesia yang tertarik dengan Indonesia tetap akan tertarik, dan akan tertarik dengan Pemilu. Justru mereka ingin mengikuti," katanya.

Ia melanjutkan, justru para pengusaha dunia akan tertarik dengan Pemilu itu sendiri. Karena dalam salah satu panel di Indonesia Australia Business Conference 2023, juga akan ada analisa mengenai Pemilu 2024. 

Panel tersebut akan menghadirkan para ahli yang memberikan pandangan terkait Pemilu 2024 serta dinamikanya kepada para pengusaha.

Baca juga : Perkuat Kerja Sama Investasi, OIKN Hadiri Business Forum Indonesia-Prancis

"Ahli-ahli disitu akan memberikan satu pengamatan. Tentunya ini akan menarik bagi anggota kami maupun bukan anggota kami, yang mungkin dari komunitas investor IABC," ujarnya.

Executive Director IABC, Arfadh Baparsyah mengatakan konferensi ini dihadirkan untuk memfasilitasi komunitas bisnis Indonesia dan Austalia.

Konferensi ini juga membuka kesempatan  bagi mereka berinteraksi dan membahas topik-topik diskusi yang sangat relevan dengan komunitas ini. 

"Dan juga mengembangkan network, terutama yang bersinggungan dengan pemangku-pemangku kebijakan terkait, baik dari sisi bisnis maupun pemerintahan. Jadi diharapkan ini akan menjadi konferensi yang cukup besar untuk komunitas bisnis Indonesia dan Australia," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.