Dark/Light Mode

PDB Indonesia 4,94 Persen, BPS: Kontribusi Sektor Pertanian Signifikan

Selasa, 7 November 2023 14:48 WIB
Lahan pertanian. (Foto: Istimewa)
Lahan pertanian. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 4,94 persen secara year-on-year (y-on-y). Pertumbuhan positif PDB Indonesia itu tidak bisa dilepaskan dari kinerja sejumlah sektor, termasuk pertanian.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan kontribusi pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi mencapai lebih dari lima puluh persen.

"Semua (sektor tersebut.red) melanjutkan tren pertumbuhan yang positif sehingga memberikan kontribusi sebesar 65,32 persen terhadap PDB triwulan III 2023," ujar Amalia dalam Berita Resmi Statistik BPS, Senin (06/11/2023).

Dengan capaian tersebut, Amalia menilai ekonomi Indonesia tetap terjaga solid dan tumbuh positif.

Baca juga : Tumbuh 4,94 Persen, BI: Ekonomi RI Tetap Kuat

"Di tengah melambatnya perekonomian global, terjadinya perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, resiliensi ekonomi Indonesia kembali tercermin melalui pertumbuhan ekonomi sebesar 4,94 persen secara tahunan atau secara kumulatif tumbuh sebesar 5,05 persen," ungkapnya.

BPS turut mencatat sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,46 persen secara y-on-y dan 1,61 persen secara quarter-to-quarter (q-to-q).

Amalia menyebutkan, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III 2023. Menurutnya hanya ada dua lapangan usaha yang mengalami penurunan, yakni pendidikan dan administrasi Pemerintahan.

Amalia menjelaskan, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada kuartal III 2023 atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 5.296 triliun. Lalu atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.124,9 triliun.

Baca juga : Dukung Indonesia Maju, Berani Pupuk Toleransi Umat Beragama

Sementara besaran PDB pertanian atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 718,4 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp 397,3 persen.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa sektor pertanian telah secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Saat ini, di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kementan akan terus mengawal transformasi dari pertanian tradisional ke modern.

Tranformasi ke pertanian modern akan mampu meningkatkan produksi yang turut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Pancasila Berperan Mengatasi Ketegangan Politik

"Kementan terus berupaya meningkatkan produksi untuk menumbuhkan ekonomi. Kami terus mengintervensi teknologi mekanisasi, kemudian menyiapkan benih unggul, pupuk dan juga sarana prasarana lainnya demi bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.