Dark/Light Mode

Bahlil: Insya Allah, Desember 2023, Target Investasi Rp 1.400 Triliun Tercapai

Rabu, 8 November 2023 14:11 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara Anugerah Layanan Investasi di Jakarta, Rabu (7/11/2023). (Foto: YouTube)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara Anugerah Layanan Investasi di Jakarta, Rabu (7/11/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis, investasi di Indonesia pada akhir tahun 2023, berhasil mencapai target Rp 1.400 triliun.

Asal tahu saja, sepanjang Januari hingga September 2023, Indonesia sudah mencatatkan investasi sebesar Rp 1.053,1 triliun.

"Saya janji kepada Pak Wapres dan Bapak Ibu semua. Saya berani janji, karena saya punya tim yang kuat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten, Kota, dan Provinsi. Insya Allah, Desember 2023, target investasi kita bisa mencapai Rp 1.400 triliun," kata Bahlil dalam acara Anugerah Layanan Investasi di Jakarta, Rabu (7/11/2023).

Didukung tim yang kuat, rapor penanaman modal di Indonesia sejak Bahlil menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM pada 28 April 2021, menunjukkan tren meningkat.

Baca juga : Ini Sederet Prestasi Man City Jadi Klub Terbaik Dunia

Tahun 2020, capaian investasi Indonesia hanya Rp 817 triliun. Tahun 2021, naik menjadi Rp 901 triliun. Melebihi target Rp 900 triliun, di tengah situasi Covid yang pelik.

Tahun 2022, capaian investasi naik lagi menjadi Rp 1.207 triliun. Melampaui target yang tercatat Rp 1.200 triliun. 

"Ini bukan pekerjaan gampang Pak Wapres. Jujur, FDI (foreign direct investment atau investasi langsung luar negeri) dunia yang paling besar, masuknya ke benua Amerika. Berikutnya, baru Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, tujuan pertamanya adalah Singapura. Setelah itu, baru Indonesia. 
Tetapi untuk di sektor riil, Indonesia lebih besar daripada Singapura," jelas Bahlil.

Atas capaian yang selalu melebihi target, Bahlil pun mengingatkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam acara Anugerah Layanan Investasi 2023, untuk menaikkan tukin alias tunjangan kinerja pegawai DPMPTSP dan Kementerian Investasi. "Itu belum naik-naik," sentil Bahlil.

Baca juga : Bank BUMN IPO Pertama, Aset BNI Tembus Lebih dari Rp1.000 Triliun

"Tukin-nya jangan dibuat lambat-lambat. Karena Kementerian Keuangan itu, Pak Wapres, akan mendapatkan pajak secara maksimal, kalau ada pengusaha yang datang," papar Bahlil.

 

 

 

Baca juga : Airlangga: 170 PSN Tuntas

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.