Dark/Light Mode

BNI Kolaborasi Dengan Kemenkes Salurkan Bantuan Peralatan RS Apung doctorSHARE

Senin, 20 November 2023 09:59 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia HAM Yasonna Laoly  (kanan) dan Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal saat menyerahkan bantuan alat peralatan operasi mata katarak ke Rs Apung Nusa Waluya II, di Jakarta, Minggu (18/11/2023). (Foto: Dok. BNI)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia HAM Yasonna Laoly (kanan) dan Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal saat menyerahkan bantuan alat peralatan operasi mata katarak ke Rs Apung Nusa Waluya II, di Jakarta, Minggu (18/11/2023). (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Penyerahan Bantuan Peralatan Operasi Mata Katarak untuk salah satu Rumah Sakit (RS) Kapal di Indonesia yaitu  Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II.

Bantuan ini akan digunakan untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan terutama pada Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal mengatakan, perseroan merasa bangga dapat diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam bantuan operasional mata katarak untuk RS Kapal ini.

Baca juga : Apresiasi Baznas, MUI Telah Salurkan Bantuan Untuk Rakyat Palestina Rp 48 Miliar

Ia menegaskan, sebagai bank milik negara, BNI berupaya proaktif untuk memberikan benefit sosial untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya di DTPK.

“Dengan kerja sama bantuan ini, diharapkan persoalan terkait minimnya peralatan kesehatan untuk melakukan tindakan operasi mata di RSA Nusa Waluya II dapat teratasi,” ujar Iqbal dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).

Adapun berdasarkan data BPS, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.001 pulau dengan jumlah penduduk 275,77 juta jiwa atau terbanyak keempat di dunia.

Baca juga : Cek PLBN Jagoi Babang, BNPP dan Kemenpolhukam Evaluasi Pembangunan Pos Perbatasan

Di antara pulau tersebut, terdapat kabupaten atau kota yang memilki wilayah kerja yang sulit diakses, dan tidak semua memiliki fasilltas kesehatan atau tenaga medis yang memadai.

Hadirnya RS Kapal seperti RSA Nusa Waluya II sebagai fasilitas pelayanan kesehatan bergerak yang menyelenggarakan pelayanan secara profesional dari satu pulau ke pulau lain di DTPK.

Saat ini sudah ada tiga RS Kapal dari Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), yaitu RSA Nusa Waluya ll, RSA dr. Lie Dharmawan Il, dan RSA Wadio.

Baca juga : Kolaborasi BUMN, Askrindo dan IFG Beri Bantuan Fasilitas Pendidikan di Pulau Komodo

Iqbal menyampaikan, BNI bersama Kemenkes juga bekerja sama dalam hal Pengeloaan Dana Institusi dan Perorangan.

BNI sebagai Bank Tunggal Penyaluran Dana BOK Puskesmas 2023 sebanyak 9.610 puskesmas dan 9.709 puskesmas di tahun 2024 serta pembukaan rekening untuk dokter afirmasi.

“Kami harap kerja sama ini dapat terus berlanjut. Dan kami akan selalu berupaya menyediakan solusi terbaik untuk memberikan nilai tambah di bidang industri dan sosial di sektor kesehatan Tanah Air," pungkas Iqbal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.