Dark/Light Mode

Kepala BPIP Resmikan Djoglo Soekarno Di Desa Talunombo

Senin, 20 November 2023 12:16 WIB
Peresmian Djoglo Soekarno Di Desa Talunombo. (Foto: Ist)
Peresmian Djoglo Soekarno Di Desa Talunombo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi meresmikan, Djoglo Soekarno di Desa Talunombo, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (18/11). Yudian mengatakan, Djoglo Soekarno diharapkan aman menjadi pusat penelitian bagi masyarakat untuk menjalankan sistem gotong-royong yang telah berjalan di Desa Talunombo.

Yudian menyampaikan, sebagai bangsa yang merdeka, masyarakat Wonosobo dan masyarakat Indonesia pada umumnya, memiliki pedoman hidup yang utuh dan dipegang teguh secara turun-temurun.

Dalam aspek ekonomi hari ini,  kata Yudian, BPIP memandang masih dibutuhkan suatu tambahan penjabaran mengenai Sistem  Ekonomi Pancasila yang dapat menjamin setiap kegiatan ekonomi masyarakat, berlandaskan pada azas kekeluargaan dan gotong-royong yang bersumber dari rakyat, oleh rakyat dan kemudian untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan pengawasan langsung Pemerintah.

"Tentunya, dengan harapan Sistem  Ekonomi Pancasila  dapat menunjukkan keberpihakan yang berimbang bagi masyarakat dan memberikan seluas-luasnya kebebasan berusaha kepada masyarakat," kata Yudian  saat memberikan Pidato Kunci saat meresmikan Djoglo Soekarno.

Baca juga : Kepala BP2MI Persembahkan Penghargaan Gatra Award 2023 Untuk Jutaan PMI

Yudian menekankan, melalui Sistem Ekonomi Pancasila ke depan, Pemerintah menginginkan setiap kegiatan Usaha Kecil, Menengah (UKM) dan besar dapat melahirkan kesejahteraan, mengentaskan kemiskinan dan membuka seluas-luasnya kesempatan kerja di tengah mempertahankan progres pembangunan ekonomi yang sedang berjalan pada kemajuan, sebagaimana amanat sila ke lima Pancasila.

"Kami ingin ekonomi dan budaya memegang peranan penting dalam terwujudnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Tentu, azas kekeluargaan dan gotong-royong yang setiap hari kita jalankan harus terus menjadi budaya kita dalam menghadapi setiap tantangan," tegasnya.

Ia juga berharap, masyarakat di Talunombo dapat menjalankan literasi Pancasila dengan berjalannya sistem gotong-royong yang ada di lingkungan dengan memanfaatkan alam sehingga bisa menjadikan pendapatan di masyarakat.

"Pengolahan limbah sampah yang dilakukan oleh desa ini sudah sangat brilian dengan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat. Dan saya juga sudah melihat langsung proses pengolahan limbah sampah bisa dijadikan bahan bakar solar sehingga bisa menjalankan perputaran ekonomi di Desa Talunombo," paparnya.

Baca juga : Kabupaten PPU Resmikan Perpustakaan, Diharapkan Tingkatkan Literasi Warga IKN

Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso mengakui bahwa Sistem Ekonomi Pancasila sudah berjalan dengan baik di desa ini.  "Masyarakat yang kompak bisa menjadikan sebuah desa menjadi desa yang sangat maju dan contoh untuk masyarakat di desa lainnya," ujarnya. 

Prakoso menambahkan, Indonesia telah terbukti mampu menghadapi pandemi Covid-19, resesi ekonomi dunia akibat peperangan dan perubahan iklim. "Mudah-mudah semangat para orang tua kita dalam memperjuangkan kemerdekaan mampu kita teladani, sehingga bangsa Indonesia dapat mengulang prestasi emas pada tahun 2045," cetusnya. 

Djoglo Soekarno di bangun pada  lahan seluas 2,6 hektar. Di lokasi tersebut terdapat 1 bangunan joglo utama dan 5 unit Gazebo serta patung Soekarno. "Dengan berjalannya kerja sama dalam pembangunan Djoglo Soekarno, merupakan  wujud kecintaan serta ucapan terima kasih kepada Sang Proklamator," paparnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Talunombo Badarudin mengatakan, di lokasi Djoglo Soekarno ini, nantinya akan menjadi pusat penelitian dan kegiatan masyarakat, antara lain menjadi Galeri Soekarno, joglo serbaguna, area edupark serta edukasi tentang integrated farming system. "Sehingga nantinya dapat menumbuhkan generasi petani muda menuju ketahanan pangan nasional serta memacu kunjungan wisata daerah," ucapnya.

Baca juga : Kepala LAN Serahkan Sertifikat Akreditasi 37 Lembaga Pelatihan

Dengan dibangunnya Djoglo Soekarno, Badarudin berharap Desa Talunombo bisa menjadi Desa Pelopor Pendidikan Ideologi Pancasila serta menjadi sarana pembelajaran sejarah bagi generasi penerus Bangsa Indonesia.

Seperti diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Ir. Prakoso M.M., Bupati  Wonosobo yang dalam hal ini di wakili oleh  Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ahmad Fathoni, serta Kepala Desa Talunombo Badarudin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.