Dark/Light Mode

Pengusaha Kita Cuma Pedagang, Bukan Bikin Produk

Indonesia Emas 2045 Khawatir Tak Tercapai

Selasa, 21 November 2023 07:10 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Na­sional (PPN)/Kepala Badan Per­encanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa. (Foto: Antara)
Menteri Perencanaan Pembangunan Na­sional (PPN)/Kepala Badan Per­encanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Itu yang bikin saya gregetan dari dulu sampai saat ini. Jadi, kita akan repot sendiri. Korea melambung karena punya satu produk yang menghasilkan kompleksitas tinggi. Misal, mobil dan gadget, itu luar biasa berkembang. Namun, Indonesia tertatih-tatih,” jelas Suharso.

Menurutnya, penyebab utama permasalahan ini karena belum ada pengusaha di Indonesia yang mampu membuat produk jadi yang bisa dipasarkan di dunia internasional. Karena pengusaha yang ada selama ini hanya berperan sebagai pedagang, dan mayoritas pedagang jasa.

“Tradable goods kita paling ma­min. Kalau kita lihat entrepreneur kita dagang, trader. Nggak ada maker. Ya sedikit,” ucap Suharso.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku Industri Baterai

Bila terus menerus seperti itu, hanya mimpi Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045. Karena itu, Suharso menekankan, yang penting saat ini menghasilkan pengusaha atau pihak swasta di Indonesia yang bisa menghasilkan produk. Bukan lagi hanya sebagai pedagang.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemente­rian Perindustrian (Kemenperin) Eko SACahyanto mengatakan, ada strategi utama untuk mendu­kung pertumbuhan industri dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045.

Strategi itu, yaitu penerapan ekonomi hijau, hilirisasi hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga : Asrinidevy: Teladani Nilai Perjuangan, Wujudkan Indonesia Emas

Selanjutnya, Pemerintah berkomitmen melanjutkan kebi­jakan hilirisasi dalam rangka men­dalami struktur industry. Khususnya sektor tambang, agro dan maritim yang menjadi fokus utama.

Kemudian, peningkatan kom­pleksitas produk industri melalui riset, inovasi, serta kolaborasi dan adopsi teknologi menjadi strategi yang ditekankan.

Selain itu, Indonesia berupaya meningkatkan kualitas faktor-faktor produksi, termasuk sumber daya ma­nusia (SDM) yang kompeten serta mendorong perbaikan infrastruktur konektivitas dan logistik.

Baca juga : Di Rakernas LDII, Jokowi Bicara Soal Indonesia Emas 2045

“Pemerintah terus berusaha mengintegrasikan ekosistem pendukung industri melalui pengembangan ekosistem pem­biayaan, reformasi perpajakan dan perbaikan infrastruktur yang terkait standar,” jelasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 21/11/2023 dengan judul Pengusaha Kita Cuma Pedagang, Bukan Bikin Produk, Indonesia Emas 2045 Khawatir Tak Tercapai

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.