Dark/Light Mode

Hadapi Indonesia Emas 2045

DPR: Cegah Stunting Anak, Siapkan Generasi Unggul

Minggu, 22 Oktober 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto. (Foto: Ist)
Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menyoroti upaya percepatan penurunan stunting dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Pemerintah kudu memberikan perhatian penuh untuk melahirkan generasi-generasi unggul di tahun 2045.

Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto menuturkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2045, yang juga bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Di tahun tersebut, 70 persen pen­duduk Indonesia berada di usia produktif, yakni di antara usia 15-64 tahun. “Ini adalah usia atau masa produktif dalam hidup manusia,” kata Wenny, kemarin.

Baca juga : ProGib Nusantara Dukung Prabowo-Gibran Jadian Di Pilpres 2024

Karena itu, kebijakan Presiden Joko Widodo menargetkan penu­runan stunting hingga di bawah 14 persen di tahun 2024, harus didukung seluruh pihak. “Jangan sampai bonus demografi ini ter­ancam akibat gagal stunting,” ujar politisi Fraksi Golkar ini.

Dia menuturkan, Presiden Jokowi telah menerbitkan Kepu­tusan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penu­runan Stunting. Dalam perpres ini, Pemerintah menyiapkan lima kebijakan untuk mencapai target penurunan stunting hingga di bawah 14 persen.

Baca juga : Menuju Indonesia Emas 2045, BPIP Siapkan Generasi Muda Berkarakter Pancasila

Kebijakan tersebut antara lain, pertama, strategi nasional percepatan penurunan stunting. Kedua, penyelenggaraan per­cepatan penurunan stunting. Ke­tiga, koordinasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting. Keempat, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Dan kelima, pendanaan.

Adapun definisi stunting dalam Perpres ini disebutkan sebagai gangguan pertumbu­han dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Hal ini ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.