Dark/Light Mode

Rombak Jajaran Komisaris, RUPSLB Mitratel Patok Kinerja Akhir Tahun Moncer

Jumat, 1 Desember 2023 19:51 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel, Jumat (1/12/2023). (Foto: Dok. Mitratel)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel, Jumat (1/12/2023). (Foto: Dok. Mitratel)

 Sebelumnya 
Pihaknya berterima kasih kepada para pemegang saham atas persetujuan yang diperoleh.

“Kami meyakini, pergantian pengurus ini akan memperkuat posisi perseroan dari sisi tata kelola. Serta meningkatkan soliditas antara manajemen dan komisaris untuk bersama- sama merealisasikan rencana strategis perusahaan,” harap pria yang akrab disapa Teddy ini.

Dengan persetujuan RUPSLB, maka komposisi dewan komisaris Mitratel saat ini menjadi, Komisaris Utama Mitratel Yusuf Wibisono, Komisaris terdiri dari Herlan Wijanarko dan Mira Tayyiba, dan Komisaris Independen terdiri dari Gunawan Susanto dan M Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution.

Pendapatan Double Digit

Teddy mengatakan, kerja sama yang solid antara Direksi dan Dewan Komisaris selama ini berhasil membawa Mitratel menjadi perusahaan TowerCo terbesar di Asia Tenggara dari sisi kepemilikan menara.

Baca juga : Teriakan Kemenangan Dari Ribuan Masyarakat Sambut Ganjar Di Tana Toraja

Tidak hanya itu, Mitratel juga sukses menjadi perusahaan yang konsisten mencetak pertumbuhan laba bersih dengan fundamental yang semakin kuat.

“Perseroan memproyeksikan kinerja 2023 dengan pertumbuhan pendapatan double digit,” ucapnya.

Pada pekan ini, Mitratel baru saja menuntaskan akuisisi 803 menara senilai Rp 1,75 triliun dan mengambil alih fiber optik sepanjang 967,1 kilometer (km) senilai Rp85 miliar.

Aksi korporasi ini menambah jumlah tenant sebanyak 1.327 penyewa baru dan meningkatkan tenancy ratio perseroan.

Baca juga : Cek Proyek Patimban Paket 6, Presiden Komisaris PTPP Minta Genjot Kualitas Kinerja

Dari 803 menara yang diakuisisi, sebanyak 562 menara atau 70 persen di antaranya berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan 30 persen sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa.

Komposisi tambahan aset ini menegaskan komitmen MTEL untuk menjadi mitra strategis industri operator telekomunikasi dalam menggelar ekspansi ke seluruh negeri.

“Perkuat pangsa pasar di luar Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi," ujar Teddy.

Menurutnya, ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Program Digitalisasi Mulus, Kinerja Pertamina Moncer

Sebagai pemain utama di bisnis ini, sambung Teddy, Mitratel berkesempatan tinggi menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi end-to-end, tentu kami harus berada di garda terdepan dalam membantu ekspansi perusahaan.

Dari sisi fundamental, Mitratel membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,9 persen dari Rp 5,6 triliun pada akhir September 2022 menjadi Rp 6,3 triliun pada akhir September 2023 (year on year/yoy).

Kemudian EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) margin juga membaik dari 78,5 persen pada September 2022 menjadi 80,6 persen pada September 2023.

Dari total pendapatan Rp 6,3 triliun, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 1,43 triliun. Perolehan laba bersih ini melonjak 16,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.