Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah mengesahkan pembentukan 3 KEK baru, yakni KEK Setangga, Tanjung Sauh dan Nipa. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Keberadaan KEK itu juga diharapkan mampu menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah melalui kegiatan produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi yang ramah lingkungan.
Usulan pembentukan ketiga KEK disetujui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga sebagai Ketua Dewan Nasional KEK dalam Sidang Dewan Nasional KEK, Kamis (30/11).
Baca juga : WICA 2023 Momen Tingkatkan Penjualan Produk Dalam Negeri
Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK tersebut melalui Peraturan Pemerintah (PP).
Penetapan ketiga KEK baru tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam PP Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus dan diproyeksikan dapat mendorong perekonomian wilayah dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Setelah KEK ditetapkan, maka akan diberikan waktu paling lama 3 tahun sampai KEK siap beroperasi dan dilakukan evaluasi pembangunan setiap tahunnya,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Kamis (30/11).
Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Serahkan Bantuan Palestina 5 Miliar
Turut hadir dalam sidang tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto dan Sekretaris Kemenko Perekonomian selaku Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso.
Airlangga menjelaskan, usulan pertama yang disetujuinya, yakni KEK Setangga. Kawasan ini memiliki luas lahan 668,3 hektare (ha), dengan target realisasi investasi Rp 67,69 triliun dan dicanangkan menyerap 78.999 tenaga kerja sampai dengan tahun 2053.
KEK Setangga diusulkan oleh PT Dua Samudera Perkasa yang bergerak di bidang pertambangan, transportasi udara, hingga infrastruktur dan manufaktur.
Baca juga : Musim Kampanye Dimulai, Istana Pastikan Pemerintahan Tetap Berjalan Efektif
“KEK Setangga memenuhi persyaratan karena telah menguasai lahan lebih dari 50 persen dan telah memiliki investor utama, yakni, PT Anugrah Barokah Cakrawala dan PT Jhonlin Agro Raya,” kata Airlangga.
KEK yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah perkebunan dan kehutanan serta tambang melalui hilirisasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya