Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Tanam Ratusan Mangrove
BPKH Tegaskan Komitmen Jaga Ekosistem Alam
Minggu, 3 Desember 2023 19:53 WIB
Sebelumnya
Di tempat yang sama, Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf mengatakan, lewat gerakan ini BPKH berharap dapat membantu memperbaiki ekosistem mangrove yang mulai mengalami penyusutan.
"Berdasarkan data badan restorasi mangrove dan gambut tahun 2022, luas hutan mangrove di Indonesia yang mencapai 4.120.263 hektare sudah banyak mengalami kerusakan yang signifikan. Tercatat 700.000 hektare di antaranya telah mengalami deforestasi," kata Amri mengingatkan.
Baca juga : Pertamina Gaet Fairatmos Kembangkan Proyek Karbon Berbasis Alam
Karena itu, program penanaman ratusan pohon mangrove bersama BPKH merupakan upaya yang konkret untuk memberi manfaat jangka panjang untuk menjaga ekosistem alam agar tetap seimbang, sekaligus menjaga pantai dari abrasi air laut.
Indonesia, sebut Amri, merupakan pemilik 23 persen atau 3,36 juta hektar dari luas total mangrove dunia. Indonesia memiliki 43 jenis mangrove tropis atau mewakili 80 persen dari mangrove tropis dunia.
Baca juga : PPP Tegaskan Komitmen Ganjar-Mahfud Sejahterakan Guru Informal
Sontak, Indonesia memiliki keanekaragaman spesies mangrove tertinggi di dunia di mana penyebaran terbesar adalah di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Jawa.
"Dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder, termasuk BPKH, untuk berkontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove Indonesia. Pelibatan masyarakat begitu penting dalam keberhasilan program rehabilitasi mangrove, khususnya di pesisir pantai. Mereka sangat memahami habitat mangrove yang selama ini dijadikan pendapatan dan penghidupan mereka," tukasnya.
Baca juga : Menteri Teten Tegaskan Pentingnya Peran Agregator Dalam Ekosistem Industri Kriya
Anggota Dewan Pengawas BPKH, Rojikin menambahkan, selain berkonsentrasi pada pengelolaan dana haji, BPKH juga diberikan amanat untuk mengelola Dana Abadi Umat (DAU), dan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) tersebut digunakan untuk kemaslahatan umat, BPKH ikut memberi perhatian pada kelestarian lingkungan.
"Karena sebaik-baiknya manusia ialah mereka yang juga peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya