Dark/Light Mode

Gaet Investor, ALFI Dorong Industri Logistik Berdaya Saing

Senin, 11 Desember 2023 21:34 WIB
Musyawarah Nasional Ke-VII Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics Forwarders Association ALFI/ILFA, di Jakarta, Senin (11/12/2023).(Foto: Istimeww)
Musyawarah Nasional Ke-VII Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics Forwarders Association ALFI/ILFA, di Jakarta, Senin (11/12/2023).(Foto: Istimeww)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengusaha logistik yang tergabung Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) terus memacu diri agar indeks logistik Indonesia dapat naik dan tidak kalah saing dengan negeri tetangga.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, untuk dapat mendorong indeks logistik Indonesia perlu adanya rantai pasok dan volume produksi dari industri lainnya harus ditingkatkan.

Menurut Yukki, jika volume produksi industri bertambah maka akan menciptakan investasi dan perdagangan yang semakin bagus.

Menurut Yuki, harus ada nilai tambah, masa depan industri logistik dan mata rantai pasok ini mencakup kesejahteraan manusia.

"Karena kita punya bonus demografi, sistem keberlanjutan, pola ketahan pangan, dan kesiapan era digitalisasi 5.0 artinya diperlukan kolaborasi dan jaringan yang luas," kata Yukki dalam Musyawarah Nasional Ke-VII Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics & Forwarders Association (ALFI/ILFA) bertajuk 'Mengoptimalkan Peran ALFI/ILFA Guna Meningkatkan Kinerja Logistik Dan Investasi Menuju Indonesia Emas 2045' di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Baca juga : Hapus Ketimpangan, Ganjar Bertekad Dorong Industrialisasi Hingga Daerah

Selain itu, kata Yukki, logistik masih menjadi salah satu sektor usaha paling menarik dan potensial untuk para pemilik modal.

Alasannya, Indonesia merupakan salah satu negara menarik di mata para investor.

Yukki meminta adanya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan investasi ke sektor logistik Indonesia.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan adanya penyelarasan regulasi terkait investasi ke sektor ini.

Yukki menuturkan, regulasi yang jelas dan komprehensif akan meningkatkan keyakinan investor untuk masuk ke logistik Indonesia. .

Baca juga : Tekan Impor, Moeldoko Dorong Produksi Gunakan Teknologi Modern

"Yang dibutuhkan itu persepsi positif tentang Indonesia. Persepsi itu penting untuk mendukung kemudahan investasi dan nantinya dalam berbisnis di logistik," jelasnya.

ALFI/ILFA siap membangun kolaborasi antara Pemerintah, BUMN, dan swasta untuk mewujudkan Indonesia Logistics and Supply Chain Incorporated.

Apalagi, jumlah perusahaan yang tergabung dalam ALFI/ILFA saat ini ada sekitar 4.133 perusahaan, tersebar seluruh provinsi mulai dari Aceh hingga Papua.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong kolaborasi yang lebih baik dari para pelaku usaha di bidang transportasi dan logistik, untuk meningkatkan daya saing logistik nasional.

"Esensi dari adanya asosiasi seperti ALFI/ILFA ini adalah kolaborasi, dan saat ini sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Saya berharap asosiasi ini dapat mengambil peran optimal untuk terus meningkatkan kinerja dan produktivitas logistik nasional," kata Menhub.

Baca juga : Legislator Gerindra Dorong Kemandirian Kelompok Wanita Tani

Ia berharap, asosiasi ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi SDM di bidangnya, agar mampu menghadapi perubahan dan era digitalisasi sektor kepelabuhanan.

"Dengan begitu, akan membuat Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global, " ujar Menhub.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.