Dark/Light Mode

Libur Nataru, InJourney Group Hadirkan Ragam Acara Di Beberapa Destinasi Wisata

Kamis, 14 Desember 2023 21:37 WIB
Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney optimistis, sektor pariwisata akan meningkat pesat pada libur natal dan tahun baru (Nataru). (Foto: Dok. Injourney).
Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney optimistis, sektor pariwisata akan meningkat pesat pada libur natal dan tahun baru (Nataru). (Foto: Dok. Injourney).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney optimistis, sektor pariwisata akan meningkat pesat pada libur natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini.

Trafik penumpang pesawat diprediksi akan tumbuh 27 persen pada momen libur akhir tahun ini.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, jumlah prediksi ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan penumpang pesawat pada saat mudik lebaran lalu, yang sebesar 23 persen.

Baca juga : Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Jateng Pastikan Tol Solo-Yogyakarta Dibuka 22 Desember

"Lebaran lalu kita prediksi growth 23 persen, tapi ternyata lebih dari itu. Jadi, harapannya saat libur nataru ini kenaikannya juga bisa lebih dari yang ditargetkan," ujarnya, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (14/12/2023) sore.

Menurut Maya, dengan kondisi yang mulai normal setelah pandemi ini, tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah penumpang bisa lebih dari perkiraan. Apalagi, ditunjang dengan destinasi wisata yang menarik dan ditawarkan anak usaha InJourney.

Berdasarkan data Angkasa Pura I, diprediksi penumpang pesawat selama nataru mencapai 3,6 juta orang, naik 25 persen dibandingkan momen Nataru tahun lalu.

Baca juga : Libur Nataru, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Hingga Rp 23,2 Triliun

Sedangkan, jumlah trafik penerbangan mencapai 29.000 pergerakan, atau tumbuh 17 persen.

Sementara itu, Angkasa Pura II memprediksi jumlah penumpang pesawat capai 4 juta orang atau naik 8 persen, dibandingkan akhir tahun 2022 yang mencapai 30.000 pergerakan pesawat, naik 3 persen.

Maya berharap, dengan adanya prediksi itu bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomian nasional.

Baca juga : Rilis MPDS, Manulife Hadirkan Solusi Asuransi Berbasis Syariah

"Pariwisata adalah sektor ekonomi yang nggak main-main dan justru menjadi backbone pertumbuhan ekonomi," katanya.

Untuk mendukung itu, InJourney Group terus menambah pembangunan hotel bintang 5 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Saat ini, pembangunan hotel bintang 5 di Labuan Bajo sudah on progress. Lalu, di Mandalika targetnya mulai groundbreaking pada 2024. Dan, masih ada lagi yang lainnya," ujar Maya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.