Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Lebih Murah Ketimbang Energi Fosil
Nggak Ada Alasan Tak Pakai Pembangkit EBT
Selasa, 19 Desember 2023 07:10 WIB
Sebelumnya
Dadan juga membandingkan harga pembangkit EBT dengan harga pembangkit berbasis energi fosil, seperti batu bara (Pembangkit Listrik Tenaga Uap/PLTU).
Menurutnya, harga pembangkit listrik energi hijau lebih murah. Hal itu menunjukkan bahwa pembangkit listrik dari EBT bisa lebih kompetitif ke depannya.
Dadan mencontohkan, harga listrik PLTS Cirata 5,8 sen dolar AS per kWh, atau di bawah 6 sen dolar AS per kWh.
Baca juga : Pemilih Ngambang Menanti Gagasan Capres-Cawapres Dalam Debat
“Kalau ingin sederhana hitung saja. Misalnya, produksi listrik dari batu bara satu kWh itu perlu sekitar 0,7 sampai 0,8 kilo batu bara. Jadi, komponen bahan bakarnya bisa langsung dihitung. Bisa jadi lebih mahal dari EBT,” ujar Dadan.
Dengan Harga Batu Bara Acuan (HBA) saat ini yang berkisar antara 125-130 dolar AS per ton, maka harga listrik dari EBT sudah dapat bersaing dengan harga listrik berbasis fosil.
“EBT sekarang sudah masuk skala keekonomian. Kita head to head saja dengan fosil sudah bisa. Jadi, narasi yang ingin saya bangun itu sekarang, tidak ada alasan lagi tidak memakai EBT,” tegas Dadan.
Baca juga : Pekerja Pertambangan Dan Energi Labuhkan Dukungan Ke Partai Buruh
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, pada 2060 kebutuhan listrik di Indonesia diprediksi mencapai 1,942 terawatt jam (TWh).
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Pemerintah Indonesia telah membuat roadmap atau peta jalan untuk membangun pembangkit listrik EBT, dengan target sebesar 700 gigawatt (GW) di 2060.
“Untuk mempercepat program tersebut dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder, baik nasional maupun internasional,” kata Arifin.
Baca juga : Lestari: Keseimbangan Lingkungan Tekan Dampak Perubahan Iklim
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 19/12/2023 dengan judul Lebih Murah Ketimbang Energi Fosil, Nggak Ada Alasan Tak Pakai Pembangkit EBT
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya