Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi
Muzani Singgung Ada Pihak Yang Tak Siap Gibran Jadi Pemimpin
Sabtu, 11 November 2023 07:07 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi bersama ribuan kader di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Kamis (09/11/2023).
Dalam sambutannya, Muzani menyinggung adanya ketidaksukaan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
Menurut Muzani, ketidaksukaan itu disebabkan karena ketidaksiapan pihak tertentu untuk memberikan ruang terhadap anak muda untuk memimpin Indonesia.
Padahal, peran pemuda akan lebih signifikan mengingat hampir 60 persen pemilih di Pilpres 2024 adalah anak muda.
Baca juga : Ini 3 Pemain Singo Edan Yang Diwaspadai Pelatih Persib
"Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indoensia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan memperisapkan Indonesia Emas 2045," kata Muzani, dalam keterangannya kepada RM.id, Jumat (10/11).
Muzani menjelaskan, terpilihnya Gibran di kontestasi pesta demokrasi agar di usia satu abad Indonesia, bangsa ini semakin siap.
"Maka Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas. Bahwa generasi muda harus disiapkan di 2024, maka kita harus rela untuk itu," sebutnya.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini menyebut, ada upaya-upaya yang sistematis untuk mendegradasi dukungan kepada Prabowo-Gibran yang semakin menguat.
Baca juga : Jarnas 98: Putusan MK Buka Peluang Seluruh Anak Muda Jadi Pemimpin Nasional
Asumsinya, kehadiran Gibran di kontestasi Pemilu 2024 menjadi ancaman bagi pihak lawan. Konon, lebih dari 55 persen jumlah pemilih berasal dari anak muda. Kelompok usia Gibran.
"Tapi hari-hari ini upaya itu dicurigai, upaya itu disalahpahami, disalah mengerti. Ada yang menuduh menghidupkan Orde Baru. Ada yang menuduh sedang menghidupkan Nepotisme atau KKN. Bahkan meminta pasangan (Prabowo-Gibran) ini mundur saja. Padahal lebih dari 55 persen pemilih di Pemilu 2024 adalah anak muda. Masa kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu. Kami merasa kemenangan Prabowo-Girban sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi," jelasnya.
Meski demikian, Muzani menegaskan bahwa cara-cara itu justru akan memperkuat semangat kader, simpatisan, Gerindra dam partai koalisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Tapi kami yakin seluruh kader Gerindra, masyarakat dan simpatisan Prabowo-Gibran, bahkan partai-partai Koalisi Indonesia Maju tidak akan gentar menghadapi tuduhan itu karena kita yakin Prabowo-Gibran akan menang di 2024," tegasnya.
Baca juga : Banteng Solo Menanti Gibran Balikin KTA
Muzani menambahkan, apabila Prabowo-Gibran mendapat kepercayaan rakyat dan terpilih menjadi presiden, maka kekuasaan itu akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin.
Termasuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk subsidi, menghilangkan kartu tani, hingga memberikan makanan dan susu gratis di sekolah dan pesantren.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya