Dark/Light Mode

Pemilih Ngambang Menanti Gagasan Capres-Cawapres Dalam Debat

Jumat, 15 Desember 2023 16:44 WIB
Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak, Florencia Lie. (Foto: Istimewa)
Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak, Florencia Lie. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak, Florencia Lie tidak menampik bahwa masih banyak pemilih yang belum menentukan Capres-Cawapres pilihannya di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Floren menyusul hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menyebut, 28 persen pemilih belum menentukan pilihan politik dalam Pilpres 2024.

Floren menduga, 28 persen responden yang belum memilih karena menunggu hingga tahapan debat Capres-Cawapres rampung.

"Saya harap dari debat Capres bisa membuat suara yang belum memilih untuk menentukan pilihannya," kata Floren, Jumat (15/12/2023).

Baca juga : Perempuan Pengusaha Indonesia Soroti Adu Gagasan Capres Digelar APINDO

Menurutnya, memilih Kepala Negara bukan perkara mudah. Setiap pilihan harus dipertimbangkan dengan matang.

Apalagi di era digital saat ini, sulit bagi pemilih mengenal dengan baik latar belakang dan gagasan paslon.

"Menurut saya pengaruh internet dan konten-konten yang menampilkan kebaikan dan keburukan dari paslon membuat suara yang belum memilih itu menjadi labil," tambahnya.

Untuk itu, dia berharap debat Capres-Cawapres yang akan diselenggarakan sebanyak lima kali selama masa kampanye dapat membantu masyarakat menentukan arah dukungan.

Baca juga : TPN Yakin Debat Capres-Cawapres Jadi Panggung Ganjar-Mahfud

Senada, akademisi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Maumere, NTT, Rio Nanto (28) menilai momen debat menjadi peluang bagi Capres-Cawapres menarik simpati pemilih mengambang.

"Menurut saya, swing voters akan memanfaatkan peluang debat ini untuk memilih pemimpin yang memiliki visi yang progresif terutama dalam beberapa hal-hal urgen seperti pemberantasan korupsi, HAM, isu-isu lingkungan, dan masalah ketenagakerjaan," papar Rio.

Isu-isu penting ini sudah sejak lama menjadi keresahan masyarakat dalam semua kategori umur. Termasuk generasi milenial dan generasi z yang menjadi pemilih mayoritas di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Duta Bank NTT tahun 2019 itu mengimbau para kandidat untuk mempersiapkan diri agar bisa menghasilkan gagasan yang sesuai dengan nalar publik.

Baca juga : Profil Ardianto Wijaya, Moderator Debat Pertama Capres-Cawapres 2024 Resmi KPU

"Melihat urgensi debat ini, Capres dan Cawapres perlu mempersiapkan diri dalam menyampaikan gagasan yang brilian dan tentunya menggunakan nalar publik yang diterima semua kalangan," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.