Dark/Light Mode

Pemerintah Getol Kampanye EBT

Bisnis Panas Bumi PGE Diramal Makin Moncer

Rabu, 27 Desember 2023 07:20 WIB
Direktur Utama PT Pertami­na (Persero) Nicke Widyawati. (Foto: Dok. Pertamina)
Direktur Utama PT Pertami­na (Persero) Nicke Widyawati. (Foto: Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) diramal bakal makin kinclong. Sebab, Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) itu sudah memiliki fundamental bisnis yang kuat.

Penilaian itu dibeberkan Research PT Yuanta Sekuritas Indonesia Chandra Pasaribu. Dipaparkannya, emiten berkode saham PGEO ini memiliki fun­damental kinerja yang positif. Fenomena ini, diproyeksinya, masih akan terus berlangsung beberapa tahun ke depan.

“Semuanya baik dan akan lebih baik lagi dalam 5-7 tahun ke depan,” ujar Chandra ke­pada Rakyat Merdeka, Selasa (26/12/2023).

Baca juga : Jude Bellingham Dipercaya Bakal Makin Gacor

Bahkan, Chandra melihat, kinerja perusahaan akan kian moncer beberapa tahun ke de­pan. Ini tidak lepas dari upaya yang digagas Pemerintah, agar masyarakat memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menurutnya, dengan adanya campur tangan langsung dari Pemerintah terhadap pergerakan tren tersebut, maka segala macam pendukungnya bakal semakin dipermudah ke depannya.

“Proyeksi itu didasarkan pada usaha Pemerintah dalam mem­percepat proses transisi energi bersih di Indonesia,” katanya.

Baca juga : Pinjaman Pemerintah Kian Produktif, Hasilnya Mulai Dirasakan Masyarakat

Karena itu, perusahaan green energy semacam PGEO adalah pilihan yang tepat untuk masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar saham.

Terlebih dalam konteks peru­sahaan terbuka, sejauh ini baru ada dua emiten panas bumi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PGEO dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

“Artinya, seluruh potensi investasi hijau di lantai bursa nasional hanya akan tertuju pada dua saham tersebut,” tegasnya.

Baca juga : Video Anak di Bawah Umur Kampanyekan Caleg di Purworejo Viral di Medsos

Namun ia mengingatkan, bah­wa potensi yang bagus tersebut tidak bisa begitu saja disam­paikan kepada investor tanpa melihat preferensi dari pelaku pasar tersebut.

Sebab, ada perbedaan cara pandang antara investor ritel atau perorangan, dengan inves­tor institusi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.