Dark/Light Mode

Ongkos Angkutan Bapok Selama Nataru Perlu Subsidi

Pemda Mesti Monitor Pasar Dan Distributor

Rabu, 27 Desember 2023 07:10 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)

 Sebelumnya 
Kemendag juga bekerja sama dengan Bapanas dan Bulog mengakselerasi pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan gera­kan pangan murah di berbagai wilayah di Indonesia.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengung­kapkan, berdasarkan data dari beberapa daerah, ketersediaan pangan diprediksi cukup. Me­mang ada beberapa daerah terk­endala distribusi seperti cuaca, kondisi ombak dan masalah luar negeri. Namun itu salah satu dari dinamika yang solusinya harus dicari bersama.

Tito bilang, Pemda terus me­monitor ke pasar-pasar, ke dis­tributor, untuk mengecek apakah stok bapok cukup atau tidak.

Baca juga : Menhub: Kapasitas Pelabuhan Ketapang Dan Gilimanuk Sudah Ditingkatkan

Menurutnya, ada dua hal yang diperiksa, yakni barangnya dan harga. Kalau barangnya cukup, diperiksa lagi distribusinya.

Setelah itu, harganya. Karena kalau ketersediaan barangnya cukup, maka harganya akan turun. Ini mekanisme pasar.

“Harus cepat intervensi ketika terjadi kekurangan pangan, su­plai atau kenaikan harga komod­itas tertentu. Cek betul. Ibarat penyakit, dokter mendiag-nosa apa masalahnya,” ujarnya.

Baca juga : Penyidik Pegang Empat Bukti Tersangkakan Firli

Tito juga mengingatkan agar kepala daerah lebih serius me­nangani inflasi. Karena ini salah satu indikator penilaian kinerja kepala daerah.

“Jangan sampai tiga kali berturut-turut inflasinya tidak terkendali,” ingatnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 27/12/2023 dengan judul Ongkos Angkutan Bapok Selama Nataru Perlu Subsidi, Pemda Mesti Monitor Pasar & Distributor

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.