Dark/Light Mode

Kembangkan UMKM Melalui E-Commerce

Zulhas Dorong Anak Muda Lebih Produktif Dan Inovatif

Senin, 8 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (ANTARA/HO-Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (ANTARA/HO-Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak muda diminta lebih produktif dan inovatif di era digitalisasi saat ini. Para pemuda harus bisa mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan e-commerce.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak pelaku UMKM memanfaat­kan kebijakan Pemerintah yang memperketat masuknya produk asing melalui e-commerce.

Baca juga : Wedangan Bareng Komunitas, Alam Ganjar Harap Anak Muda Makin Produktif

Dia mengajak anak muda yang produktif untuk mulai berwirausaha melalui UMKM. Mengingat, Indonesia memi­liki bonus demografi, sehingga dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi agar mendatangkan manfaat ekonomi menyongsong Indonesia maju.

“Pemerintah memberikan sarana prasarana, kampus mem­berikan pelatihan pendidikan, organisasi juga memberikan supporting, tetapi mau maju atau tidak kembali ke perjuangan masing-masing,” kata Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, di Ma­lang, Jawa Timur, seperti diku­tip Rakyat Merdeka, Minggu (7/1/2024).

Baca juga : PLN Dorong Inovasi dan Pengembangan Usaha Produktif Era Digital

Menurutnya, UMKM harus dilatih agar memiliki keterampi­lan, sehingga bisa bersaing di tengah perkembangan zaman.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengakui, Kementerian Perdagangan baru saja mengeluarkan aturan yang menata perdagangan online. Pasalnya, perdagangan online tidak mungkin ditolak. Teknolo­gi dan kemajuan ilmu pengeta­huan tidak mungkin dilawan.

Baca juga : Tekan Impor, Moeldoko Dorong Produksi Gunakan Teknologi Modern

“Kenapa diatur? Agar e-commerce ini tidak membuat UMKM kita gulung tikar, tidak mengganggu industri dalam neg­eri karena serbuan produk asing melalui perdagangan online,” jelas Zulhas.

Zulhas menekankan, dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023, maka impor produk asing diperketat, sehingga tidak bisa langsung dijual ke rumah-rumah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.