Dark/Light Mode

Perkuat Cadangan Pangan

Kemenkeu Kucurin Pinjaman Murah Buat Bulog Dan ID Food

Rabu, 10 Januari 2024 07:20 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Antara)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan menggelontorkan pinjaman murah untuk Bulog dan Id Food sebesar 28,7 triliun. Fasilitas ini bertujuan meningkatkan penyerapan hasil pertanian dan peternakan.

Pemerintah mengambil kebijakan tersebut dalam rangka memperkuat cadangan pangan Pemerintah.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, cadangan pangan yang dimaksud itu terdiri dari beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur ayam, gula kon­sumsi, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabe dan ikan kembung.

Baca juga : Rakyat Butuh Bansos

“Dan (pinjaman) itu yang diberikan subsidi bunga,” jelas Arief dalam keterangan resmi, Minggu (7/1/2024).

Melalui anggaran tersebut, BUMN Pangan dapat berperan sebagai pembeli siaga dan offtaker terhadap produksi nasional.

Dalam hal ini, Perum Bulog dan ID Food akan diberikan subsidi bunga dan penjaminan pinjaman dalam penguatan CPP tahun ini.

Baca juga : Berantas Kemiskinan, Ganjar Launching SMK Gratis Buat Keluarga Miskin

Arief meyakini, kebijakan skema pembiayaan kepada BUMN tersebut mampu men­dorong produktivitas petani, nelayan, dan peternak, lantaran hasil produksinya diserap oleh perseroan. Hal ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan ke­lompok usaha di akar rumput itu.

“Kami ingin agar seluruh petani bisa tenang dan fokus untuk meningkatkan produksi dalam negeri, karena nanti hasilnya akan kami serap dengan harga yang baik,” janjinya.

Arief memastikan, pengadaan CPP tahun ini jadi fokus utama. Sehingga hasil panen petani dapat terserap dengan baik. Karena itu, Bapanas menugas­kan Bulog agar mengutamakan pengadaan dari dalam negeri untuk CPP.

Baca juga : PLN dan Bitera Jalin Kemitraan Penyediaan Energi Bersih untuk Data Center

Apabila pengadaan dalam negeri tidak mencukupi, imbuh Arief, maka pengadaan CPP dari luar negeri dapat dilakukan. Namun harus tetap menjaga kepentingan produsen dan kon­sumen dalam negeri.

“Sedangkan untuk penugasan penyelenggaraan CPP kepada ID Food dilakukan Kepala Bapa­nas melalui Menteri BUMN,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.